TODAYNEWS.ID – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto bahwa rangkaian kunjungan luar negeri yang telah dimulai sejak 19 September 2025, menorehkan investasi triliunan rupiah bagi Indonesia.
Seskab mengatakan, bahwa lawatan panjang Presiden ke luar negeri utamanya untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
“Utamanya adalah sidang umum PBB ke-80. Dan dalam 6 hari ini beliau mengunjungi 4 negara,” ujar Seskab Teddy dalam keterangannya, dikutip Senin (29/9/2025).
Kata Seskab Teddy, Jepang menjadi negara pertama yang didatangi secara singkat oleh Presiden Prabowo dengan mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.
Menurut Seskab, berdasarkan laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dari ajang lima tahunan tersebut telah tercatat komitmen investasi sebesar USD23,8 miliar atau sekitar Rp380 triliun.
Selanjutnya kunjungan singkat Presiden Prabowo di Kanada yang disambut langsung oleh Gubernur Jenderal Mary Simon, lalu Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, jug turut menghasilkan capaian strategis.
Dalam kesempatan itu, Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).
“Intinya adalah 90,5 persen tarif barang-barang, produk-produk Indonesia akan dihapus oleh Kanada. Dan itu tentunya mendampak positif, sangat positif bagi perdagangan impor Indonesia,” ujar Seskab Teddy.
Dari Kanada, Presiden Prabowo selanjutnya menuju Belanda, yang langsung diterima oleh Raja Willem-Alexander sebagai Kepala Negara Belanda dan juga Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Belanda.
Pertemuan ini menandai penguatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk kesepakatan Belanda mengembalikan sekitar 30 ribu benda dan artefak jawa bersejarah, serta fosil dan dokumen milik Indonesia.
“Dan intinya tadi juga disepakati bahwa Pemerintah Belanda akan mengembalikan sebesar, sebanyak 30 ribu fosil, artefak, dokumen-dokumen budaya-budaya milik Indonesia yang disimpan di sini dan nanti prosesnya akan segera, mungkin besok Menteri Kebudayaan akan menyelesaikan itu dan segera dikembalikan kepada Indonesia,” ujar Seskab Teddy.
“Prosesnya mungkin pasti cepat karena tadi Raja Belanda sudah menyepakati itu, dan ini proses pengembalian sebenarnya sudah berjalan lama tapi Alhamdulillah berhasil disepakati tadi dan nanti akan dikembalikan ke Indonesia,” tutupnya.
1 jam lalu
https://shorturl.fm/gt3d4