TODAYNEWS.ID — Dua wakil ganda campuran Indonesia berhasil melangkah ke babak kedua China Masters 2025. Mereka adalah pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu serta Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.
Dalam laga di Shenzhen Arena, Rabu (17/9/2025), Amri/Nita mengalahkan pasangan Inggris Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen. Mereka menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-13.
Amri mengakui lawan memiliki keunggulan bermain aman dan jarang melakukan kesalahan sendiri. Namun, tekanan dari pasangan Inggris dinilai kurang sehingga Amri/Nita bisa mendominasi.
Menurut Amri, gim pertama berjalan sulit karena pengaruh angin membuat shuttlecock lebih lambat. Setelah beradaptasi, mereka tampil lebih nyaman di gim kedua.
“Semakin hari kami semakin merasa ada perbaikan terutama dari sisi bertahan. Sekarang kami sudah mulai bisa mengatur, tidak kencang terus, tidak memaksa terus menyerang seperti dulu,” ujar Amri.
Sementara itu, Jafar/Felisha juga sukses meraih kemenangan pada babak pertama. Mereka menyingkirkan ganda Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dengan skor 23-21, 21-17.
Felisha mengaku sangat lega bisa membalas kekalahan dari pasangan Jepang tersebut. “Puji Tuhan, bersyukur bisa melewati babak pertama dengan kemenangan, kemenangan pertama kami melawan mereka setelah di dua pertemuan sebelumnya cukup nyesek kalahnya,” ucapnya.
Ia menyebut kunci kemenangan terletak pada antisipasi pola permainan lawan. Meski demikian, Felisha menilai timnya masih sering membuang poin dari servis lawan.
Sayangnya, hasil berbeda dialami pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil. Mereka tersingkir pada babak pertama usai kalah telak 6-21, 14-21 dari ganda Malaysia Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin.
Padahal, pekan lalu Adnan/Indah mampu menembus semifinal Hong Kong Open. Namun kali ini permainan mereka jauh dari harapan.
Nasib serupa juga menimpa dua tunggal putra Indonesia. Alwi Farhan kalah dari unggulan China Li Shi Feng dengan skor 16-21, 9-21.
Anthony Sinisuka Ginting, yang baru comeback setelah cedera panjang, juga tersingkir. Ia dikalahkan wakil Malaysia Leong Jun Hao dalam tiga gim 19-21, 21-5, 10-21.
“Gim pertama sempat tertinggal jauh tapi setelah interval dapat arahan dari koh Indra untuk mencoba mengubah strategi. Sayang setelah mengejar, momentumnya hilang di dua poin terakhir,” ujar Ginting.
Ia menilai kondisi lapangan sangat dipengaruhi arah angin. “Di gim ketiga sayang saya banyak melakukan kesalahan sendiri di awal padahal niatnya ngadu seperti gim pertama,” ucapnya.
Ginting mengakui performanya belum kembali ke level terbaik setelah lama absen. “Memang sampai turnamen kelima ini feeling dan cara main belum kembali 100 persen seperti dulu. Ini yang masih jadi pekerjaan rumah,” pungkasnya.
Tidak ada komentar