TODAYNEWS.ID – Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menilai rencana pembentukan tim reformasi Polri sebagai bentuk kesadaran pemerintah dalam melihat citra kepolisian yang terus mendapatkan pandangan negatif publik.
“Reformasi Polri sangat dibutuhkan, kesadaran ini juga selaras dengan keinginan Presiden Prabowo yang didukung oleh DPR, utamanya juga oleh masyarakat dan internal kepolisian sendiri,” kata Efriza kepada TODAYNEWS, Selasa (16/9/2025).
Menurutnya keinginan reformasi polri yang juga didorong oleh kelompok masyarakat sipil dari kalangan tokoh-tokoh lintas agama seperti Gerakan Nurani Bangsa (GNB) hanya tinggal membutuhkan tanda tangan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden diyakini hanya tinggal menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) terkait pembentukan komisi reformasi kepolisian tersebut. Jadi sudah merupakan suatu semangat bersama,” urainya.
Efriza mengatakan bahwa reformasi Polri sangat dibutuhkan untuk memperkuat kepercayaan publik sekaligus memastikan institusi tersebut benar-benar menjadi institusi negara yang profesional, transparan, dan akuntabel.
“Bangsa ini mengharapkan reformasi polri agar terjadinya peningkatan profesionalisme, pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta pencegahan pelanggaran hak asasi manusia (HAM),” ujarnya.
Efriza menilai bahwa selama ini masalah yang kerap dihadapi Polri terkait praktik penyalahgunaan kewenangan, tindakan represif, rendahnya akuntabilitas, hingga persoalan integritas dalam penegakan hukum.
“Bahkan persoalan kultural di institusi kepolisian juga menjadi titik persoalan yang perlu diperhatikan dalam melakukan reformasi kepolisian,” sambungnya.
“Jadi, Reformasi ini diperlukan untuk membangun institusi kepolisian sebagai pengayom, penjaga keamanan dan penegak hukum yang netral, berkeadilan, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” tambah Efriza.
Lebih lanjut, kata Efriza, hal yang juga penting untuk tercapainya upaya reformasi Polri adalah dengan melakukan pergantian Kapolri saat ini Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Langkah ini penting agar reformasi polri bisa semakin memperoleh citra positif, sebab kepolisian bukan hanya citra kepolisiannya saja yang sedang tidak bagus, tetapi juga kapolrinya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar