x

Dukung Target Presiden Bangun 500 Sekolah Rakyat, DPR Ingatkan Pentingnya Evaluasi

waktu baca 2 menit
Jumat, 12 Sep 2025 16:17 3 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief, mendukung target Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya penambahan 100 titik sekolah rakyat setiap tahunnya.

“Kami tentu mendukung rencana Presiden Prabowo untuk memperluas sasaran sekolah rakyat terutama di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T),” kata Habib Syarif, Jumat (12/9/2025).

Ia berharap ada evaluasi berkala agar tujuan pembangunan sekolah rakyat anak kurang mampu menjadi tepat sasaran secara akademik maupun sosial.

“Kendati demikian penting terus dilakukan evaluasi baik secara akademik maupun sosial apakah sekolah rakyat ini benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

Legislator Fraksi PKB itu menjelaskan secara faktual bahwa keberadaan sekolah rakyat memang menjadi kebutuhan bagi anak-anak dari golongan tak mampu. Apalagi bagi anak-anak yang tinggal di wilayah 3T.

“Kebijakan Presiden untuk membangun 500 Sekolah Rakyat di kawasan 3T harus mendapat dukungan penuh. Kawasan 3T harus dipastikan mendapatkan akses pendidikan, termasuk keberadaan Sekolah Rakyat,” ujarnya.

Habib mengungkapkan saat ini telah berdiri 100 sekolah rakyat. Bahkan pada akhir tahun ini akan ada penambahan 65 titik sekolah rakyat sehingga total menjadi 165 sekolah rakyat.

“Ratusan sekolah rakyat ini bisa menjadi bahan evaluasi baik terkait penyelenggaraan maupun menilai capaian peserta didik,” katanya.

Hasil evaluasi tersebut, kata Habib bisa menjadi dasar perbaikan pembangunan sekolah rakyat di titik selanjutnya. Menurutnya hasil evaluasi ini penting untuk memastikan efektivitas pembangunan sekolah rakyat di wilayah 3T.

“Kita tentu mendukung cita-cita mulia Presiden untuk memastikan akses pendidikan bisa dinikmati setiap anak bangsa, hanya saja asa kehati-hatian tetap harus kita kedepankan agar implementasi sekolah rakyat di lapangan memang sesuai dengan harapan pak Presiden,” katanya.

Ia juga mengingatkan seluruh pihak untuk berkomitmen memastikan tidak ada celah bagi oknum yang bisa memanfaatkan situasi dan menghambat target pembangunan sekolah. Pengawasan harus meliputi ketersediaan bangunan, fasilitas, kurikulum, tenaga pendidik, serta kebutuhan dasar siswa.

“Saya berharap ada evaluasi secara berkala dan terukur minimal setiap tiga bulan. Ini penting agar setiap kendala, seperti kekurangan fasilitas, model pembelajaran, ataupun kesiapan gedung, dapat diidentifikasi dan diatasi secara cepat,” tuturnya.

Post Views4 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    21 hours ago
    23 hours ago
    23 hours ago
    1 day ago

    LAINNYA
    x
    x