TODAYNEWS.ID — Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, menilai kegagalan Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026 bukan hal mengejutkan. Ia menyebut tanda-tanda itu sudah terlihat sejak laga pertama melawan Laos.
“Wajar timnas U-23 gagal lolos ke Piala Asia karena memang penampilannya kurang greget,” kata Kesit saat dihubungi, Rabu (10/9/2025). “Ketika tidak mampu meraih kemenangan lawan Laos, itu pertanda bahwa Timnas Indonesia akan kesulitan pada laga-laga berikutnya,” ujarnya.
Menurutnya, kemenangan di laga kedua melawan Macau tidak bisa dijadikan tolok ukur kebangkitan Garuda Muda. Hal itu lebih disebabkan kualitas Macau yang berada jauh di bawah Indonesia.
“Kemajuan dari pertandingan pertama setelah melawan Laos adalah Indonesia mampu menciptakan gol, mampu memecah kebuntuan,” tutur Kesit. “Tapi itu tidak memperlihatkan kekuatan seutuhnya dari tim U-23 Indonesia.”
Saat menghadapi Korea Selatan, lanjutnya, baru terlihat level sebenarnya permainan Indonesia. Garuda Muda harus mengakui ketangguhan lawan yang tampil disiplin dan efektif.
“Saat melawan Korea Selatan yang memang lawan paling berat, baru kelihatan bagaimana kemampuan tim U-23 Indonesia,” kata Kesit. “Akhirnya mereka tidak bisa berbuat banyak menghadapi kualitas lawan.”
Kesit menegaskan kegagalan ini wajar melihat performa Indonesia sejak awal babak kualifikasi. Menurutnya, dengan permainan seperti itu, akan sangat sulit bagi Indonesia untuk bersaing di level Asia.
“Kesalahan pertama adalah ketika Indonesia tidak mampu merebut poin penuh melawan Laos,” ungkapnya. “Karena persaingan di kualifikasi sangat sengit.”
Ia menambahkan, tim-tim yang berhasil lolos sebagai runner-up rata-rata mengoleksi tujuh poin. Hanya Uni Emirat Arab yang punya enam poin, tetapi didukung selisih gol yang besar.
“Ketika Indonesia mau mengamankan diri melalui runner-up, seharusnya menang lawan Laos dan Macau, serta berharap seri lawan Korea Selatan,” jelas Kesit. “Jadi menurut saya wajar, memang pantas gagal, karena performanya sejak awal tidak meyakinkan.”
Seperti diketahui, harapan Timnas Indonesia U-23 untuk tampil di Piala Asia U-23 pupus di Sidoarjo. Garuda Muda kalah tipis 0-1 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup J, Selasa (9/9/2025).
Indonesia hanya mampu mengumpulkan empat poin dari tiga laga. Hasil itu menempatkan mereka di posisi runner-up Grup J, namun gagal menembus slot runner-up terbaik.
Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda Indonesia. Garuda Muda harus kembali bekerja keras agar bisa bersaing di level Asia pada kesempatan berikutnya.
25 menit lalu
https://shorturl.fm/8nMn7