TODAYNEWS.ID — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah. Prosesi pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (8/9/2025).
Kementerian Haji dan Umrah menjadi kementerian baru di Kabinet Merah Putih. Lembaga ini khusus menangani urusan ibadah haji dan umrah.
Sebelum menjabat, Gus Irfan dipercaya sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) selama 10 bulan. Dari lembaga itu kemudian lahir gagasan pembentukan kementerian baru.
Pemerintah bersama DPR akhirnya menyepakati Kementerian Haji dan Umrah. Seluruh urusan haji yang sebelumnya ditangani Kementerian Agama kini dipindahkan ke kementerian baru tersebut.
Pelayanan haji dan umrah tahun 2026 akan dikelola langsung oleh kementerian ini. Kehadiran Gus Irfan menjadi penanda dimulainya era baru pengelolaan ibadah haji di Indonesia.
Gus Irfan dikenal sebagai tokoh asal Jawa Timur. Ia merupakan cucu KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.
Lahir di Jombang pada 24 April 1962, Gus Irfan tumbuh dari keluarga besar pesantren. Ia adalah putra KH Yusuf Hasyim yang merupakan putra KH Hasyim Asy’ari.
Selain kiprah keagamaan, Gus Irfan juga aktif di politik. Ia menjadi kader Partai Gerindra dan ditugaskan Presiden Prabowo sebagai Kepala BP Haji pada 22 Oktober 2024.
Pendidikan formalnya dimulai di SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang). Setelah itu, ia melanjutkan studi di Universitas Brawijaya, Malang, dan lulus pada 1985.
Pada tahun 2000, Gus Irfan kembali menimba ilmu di Universitas Brawijaya. Ia berhasil meraih gelar Magister pada 2002.
Perjalanannya berlanjut hingga meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Latar belakang akademis ini memperkuat reputasinya di bidang pendidikan dan keislaman.
Selain politik dan pendidikan, Gus Irfan juga aktif berorganisasi. Ia pernah menjabat di RMI NU Jawa Timur serta Lembaga Perekonomian NU.
Ia juga pernah menjadi Sekretaris Umum Pesantren Tebuireng pada 1989–2006. Pada Pemilu 2024, Gus Irfan terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jatim VIII dengan 77.433 suara.
Tidak ada komentar