x

Rakernas KONI 2025 Bentuk Tim Kecil untuk Sempurnakan Permenpora No. 14/2024

waktu baca 2 menit
Senin, 8 Sep 2025 10:04 17 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2025 resmi ditutup Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan. Agenda tersebut menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Sport Synergy Summit (ISSS).

Dalam sambutannya, Marciano menekankan pentingnya persatuan untuk kemajuan olahraga nasional. ”Saya yakin dengan kita Bersatu Berprestasi Sukseskan Asta Cita,” tegasnya penuh semangat.

Marciano mengajak seluruh elemen olahraga bekerja sama demi prestasi. Ia menekankan sinergitas sebagai kunci menghadapi tantangan ke depan.

”Rakernas ini betul-betul kami ingin menyatukan tenaga dan pikiran, menyatukan tekad, untuk menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto nomor 4,” ujarnya. Ia menyebut Prabowo juga sebagai pimpinan cabang olahraga pencak silat.

Marciano yakin kepemimpinan Presiden Prabowo akan mendukung cita-cita olahraga. ”Kami semua bertekad untuk menyukseskan Asta Cita,” sambungnya.

Namun ia mengingatkan adanya masa efisiensi yang dihadapi. Menurutnya, sinergitas adalah solusi utama agar pembinaan olahraga prestasi tetap berjalan.

”Cabang olahraga tidak bisa jalan sendiri, KONI tidak bisa jalan sendiri, Pemerintah (Kemenpora atau Dispora) tidak bisa jalan sendiri,” jelas Marciano. Ia menekankan semua pihak harus saling melengkapi.

Rakernas juga membahas laporan program kerja KONI 2024 dan rencana kerja 2025. Forum itu menyetujui tiga cabang olahraga baru sebagai anggota KONI Pusat.

Cabang olahraga tersebut adalah PB PEXI untuk Xiangqi, PP FSI untuk Savate, dan PP KSMI untuk Sepakbola Mini. Ketiganya kini resmi menjadi bagian keluarga besar KONI.

Isu penting lainnya menyangkut keberlakuan Permenpora No. 14/2024. Para peserta sepakat membentuk tim kecil guna menyempurnakan aturan tersebut.

Penyempurnaan dilakukan dengan memasukkan perwakilan perempuan dalam proses. Selain itu, mereka juga mengusulkan penundaan penerapan hingga waktu yang belum ditentukan.

Aturan tersebut dinilai berdampak pada pembinaan olahraga di daerah. Hal ini dianggap dapat menghambat pencapaian Asta Cita Presiden yang diperjuangkan KONI.

Menpora Dito Ariotedjo sempat hadir mendengar langsung aspirasi peserta Rakernas.

”Menpora telah memberikan arahannya dan kita telah sepakat untuk duduk bersama menyelesaikan beberapa perbedaan-perbedaan persepsi yang dimungkinkan akan menghambat pembinaan olahraga prestasi,” kata Marciano.

Sebagai hasilnya, tim kecil resmi dibentuk untuk memperbaiki Permenpora No. 14/2024.

”Saya yakin niat baik ini akan menghasilkan peraturan yang betul-betul bisa diimplementasikan dan baik untuk semua, baik untuk KONI Kabupaten/Kota, KONI Provinsi, KONI Pusat dan cabang olahraga,” ujar Marciano.

 

Post Views18 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
2 hours ago
14 hours ago
15 hours ago

LAINNYA
x
x