TODAYNEWS.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan pesan khusus kepada generasi muda. Ia meminta agar penyampaian aspirasi lewat aksi demonstrasi dilakukan secara damai.
Pernyataan itu disampaikan Dito seusai mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI. Rapat berlangsung di Gedung Nusantara 1, Senayan, Jakarta, pada Rabu (27/8/2025) petang.
Menurut Dito, aksi demonstrasi merupakan hak setiap warga negara. Ia menegaskan bahwa ruang demokrasi sudah memberikan aturan jelas untuk menyalurkan aspirasi.
“Pastinya yang melakukan aksi itu merupakan hak bagi seluruh masyarakat. Dan ini kita di negara yang sangat demokratis, demokrasi pastinya menyampaikan aspirasi itu sudah ada aturannya,” ujar Menpora Dito.
Dito menambahkan, penyampaian pendapat harus dijauhkan dari praktik kekerasan. Suasana kondusif perlu dijaga, apalagi bila peserta aksi adalah anak muda.
Pesan itu ditekankan agar energi generasi muda tersalurkan dengan baik. Ia tidak ingin aksi yang seharusnya murni untuk menyampaikan pendapat berubah menjadi anarkis.
“Saya harapkan untuk anak-anak muda yang akan turun aksi, saya mohon sampaikan aspirasinya, sampaikan apa yang ingin kalian perjuangkan dengan baik dan tidak perlu dipantik atau dilakukan dengan aksi-aksi yang anarkis,” jelasnya.
Ia menekankan, pemerintah terbuka terhadap kritik maupun tuntutan masyarakat. Dito percaya jalur konstitusional adalah cara terbaik untuk menyalurkan suara rakyat.
Lebih lanjut, Dito mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga menjunjung tinggi prinsip demokrasi. Demonstrasi tidak pernah dianggap sebagai sesuatu yang harus dilarang.
“Saya yakin dan saya sangat mengetahui bagaimana komitmen Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa yang namanya demo untuk menyampaikan aspirasi itu tidak ada yang melarang,” ujarnya.
Karena itu, Menpora meminta anak muda tetap menggunakan ruang kebebasan dengan bertanggung jawab. Penyampaian aspirasi perlu dilakukan dengan cara yang terhormat.
Menurut Dito, semakin banyak aspirasi disuarakan, semakin kuat demokrasi berjalan. Namun, pesan pentingnya adalah jangan sampai demo berujung pada tindakan destruktif.
“Jadi, sampaikan sebanyak-banyaknya aspirasi yang mau diperjuangkan tapi jangan anarkis,” pungkas Menpora Dito tegas.