x

Sejalan dengan Visi Sport Tourism, Lomba Panjat Tebing EISCC 2025 Resmi Dibuka

waktu baca 3 menit
Jumat, 15 Agu 2025 21:55 18 Asep Awaludin

TODAYNEWS.ID – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai, potensi alam Bandung Raya yang berada dekat dengan kawasan pegunungan dan hutan lindung menjadi modal kuat dalam pengembangan sport tourism.

Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mendorong kolaborasi lintas wilayah untuk menjaga kelestarian lingkungan. Termasuk juga mendukung olahraga yang berkaitan dengan alam seperti panjat tebing.

Hal itu diungkapkan Farhan saat pembukaan Eiger Independence Sport Climbing Competition (EISCC) 2025 di Eiger Flagship Store Bandung, Jalan Sumatera.

Ajang bergengsi yang diikuti 170 atlet panjat tebing dari seluruh Indonesia ini akan berlangsung hingga 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI.

“Ajang EISCC selaras dengan visi Kota Bandung sebagai kota sport tourism,” katanya.

Menurutnya, kegiatan olahraga seperti ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mendorong partisipasi warga untuk hidup sehat dan aktif.

“Kami bangga Bandung punya Eiger yang mendukung panjat tebing hingga level dunia. Sport tourism itu penting, karena bukan hanya soal lomba, tapi juga menginspirasi masyarakat untuk bergerak sesuai kemampuan. Bandung beruntung dikelilingi alam indah yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga luar ruang,” ujar Farhan.

Sementara itu, Senior Advisor Eiger sekaligus pendiri Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan inisiator EISCC, Mamay S. Salim mengatakan, kompetisi ini telah melahirkan atlet-atlet berprestasi yang kini mewakili Indonesia di tingkat internasional.

“Tahun 2001 kami membentuk Eiger Climbing Center (ECC) dan menginisiasi EISCC. Sejak itu, banyak atlet muda berkembang di sini, di antaranya Yuyun Yuniar, Wilda Baco Ahmad, dan Ronald Mamarimbing,” kata Mamay.

Penyelenggaraan tahun ini juga menjadi momentum peluncuran VERT, koleksi peralatan dan perlengkapan gaya hidup panjat tebing terbaru dari Eiger.

Sedangkan Brand Strategic Eiger, Satria Nurzaman menjelaskan, VERT diambil dari kata vertical dan menjadi simbol kampanye climbing season Eiger.

“Koleksi ini menjawab kebutuhan pemanjat, bukan hanya untuk performa teknis, tetapi juga untuk mempopulerkan gaya hidup panjat, termasuk bagi perempuan dan anak-anak,” ujar Satria.

Acara pembukaan turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat FPTI Yenny Wahid dan Sekretaris Jenderal International Federation of Sport Climbing (IFSC) Asia, Rasip Isnin, yang datang langsung dari Singapura.

Rasip memuji konsistensi Eigerdalam mempromosikan panjat tebing di Indonesia dan berharap EISCC dapat diperluas hingga ke level Asia Tenggara.

“Sejak puluhan tahun lalu saya kenal, Eiger selalu aktif untuk mempromosikan panjat tebing. Sudah banyak atlet Indonesia yang diberikan peluang dan ambil bagian bahkan memenangkan kompetisi EISCC,” katanya.

“Saya berharap Eiger bisa meluaskan lagi kompetisinya hingga level di Asia Tenggara, mengadopsi salah satu kejuaraan bergengsi di Asia Tenggara agar memberikan dorongan lebih besar bagi pertumbuhan panjat tebing di Asia Tenggara,” imbuh Rasip.

Selama empat hari berturut-turut sejak Kamis hingga Minggu di hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, total sebamyak 170 peserta atlet panjat asal berbagai daerah memperebutkan hadiah utama EISCC 2025.

Hadiah berupa total uang senilai 110 juta rupiah dan voucher belanja produk Eiger senilai Rp24 juta.

Tahun ini, EISCC juga terbuka untuk siapapun masyarakat umum yang ingin merasakan adrenalin kompetisinya.

Selain kategori professional, terbuka kategori Speed Rookie, Eiger Kids Fun Climb, Lead Panjat Pinang, juga kategori Rockmaster untuk para legenda panjat yang ingin bernostalgia.

Post Views19 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

18 hours ago
18 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x