x

Siti Fadia Mundur karena Sakit, Harapan Ganda Putri Bertumpu pada Ana/Tiwi di China Open 2025

waktu baca 2 menit
Senin, 21 Jul 2025 14:11 111 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ganda putri Indonesia dipastikan tak tampil dengan kekuatan penuh di ajang China Open 2025. Pasangan Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti terpaksa mundur karena Fadia mengalami gangguan kesehatan.

Pelatih Karel Mainaky menjelaskan bahwa Fadia telah merasa tidak fit saat tampil di Japan Open 2025. “Fadia mengatakan ke saya dia merasa tidak enak badan pagi hari sebelum babak perempatfinal. Tapi dia tetap mau main,” ucap Karel.

Meski memaksakan diri bertanding, kondisi Fadia ternyata semakin memburuk usai laga perempatfinal. Karel menyebut Fadia mengalami demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Tim pelatih bersama dokter segera melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi Fadia. Setelah menjalani observasi, keputusan berat pun diambil.

“Di hari Sabtu (19/7/2025), saya dan dokter terus memantau kondisi Fadia. Dari hasil observasi, menjelang sore ternyata belum membaik dan diputuskan mundur dari China Open dan menjalani penyembuhan di Jakarta,” kata Karel.

Dengan mundurnya Fadia, harapan ganda putri Indonesia kini bertumpu pada pasangan Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi. Keduanya menjadi satu-satunya wakil sektor ganda putri Indonesia di China Open 2025.

Karel menyatakan optimisme terhadap performa Ana/Tiwi pasca penampilan mereka di Japan Open. “Melihat penampilan Ana/Tiwi di Japan Open kemarin secara pola main, daya juang dan stamina sudah cukup baik,” jelasnya.

Namun, ia menilai masih ada ruang untuk perbaikan terutama dalam aspek mental bertanding. “Tinggal keyakinan yang harus ditambah, masih ada ragu-ragu saat masuk ke fase krusial,” ujar Karel.

Karel menegaskan target semifinal untuk Ana/Tiwi di turnamen bergengsi ini. “Jadi di China Open ini tetap saya menargetkan semifinal untuk Ana/Tiwi,” tegasnya.

Ia berharap keduanya bisa bermain lebih lepas dan percaya diri di lapangan. “Saya berharap mereka bisa main lepas dan mengeluarkan semua kemampuan,” harap Karel.

China Open 2025 akan digelar pada 22-27 Juli di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China. Turnamen ini termasuk dalam kategori BWF Super 1000 dengan total hadiah 2 juta dolar Amerika Serikat.

Tanpa kehadiran Fadia, beban Ana/Tiwi tentu bertambah berat. Namun, mereka tetap diharapkan mampu mengangkat prestasi ganda putri Indonesia di level dunia.

 

Post Views112 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

24 hours ago
24 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x