TODAYNEWS.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan bahwa jumlah akhir atlet Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2025 baru akan diputuskan pada Agustus mendatang.
Proses finalisasi masih berlangsung dan saat ini masuk dalam tahap peninjauan tahap ketiga.
“Untuk keberangkatan SEA Games, kami masih meninjau untuk tahap ketiga, bahkan kami baru tinjau Pelatnas. Jadi untuk penentuan jumlah atlet, nanti akan ada rapat dengan tim pakar dan tim peninjau Juli ini. Mungkin finalisasinya bulan Agustus,” kata Dito di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Sementara itu, situs resmi SEA Games 2025 telah merilis proyeksi jumlah atlet dari masing-masing negara. Indonesia disebut mengirimkan 1.548 atlet, menjadikannya negara dengan kontingen terbanyak ketiga setelah Thailand dan Malaysia.
Tuan rumah Thailand tercatat bakal mengirim 1.807 atlet, disusul Malaysia dengan 1.580 atlet. Negara-negara lain seperti Filipina, Kamboja, dan Singapura juga mengirimkan kontingen besar.
“Jumlah detail atlet yang berpartisipasi adalah Timor Leste (132), Brunei (250), Laos (598), Vietnam (1.019), Myanmar (1.077), Singapura (1.481), Filipina (1.499), Kamboja (1.515), Indonesia (1.548), Malaysia (1.580), dan Thailand (1.807),” tulis situs resmi SEA Games 2025.
Secara total, pesta olahraga Asia Tenggara itu diperkirakan diikuti oleh 12.506 atlet dari 11 negara peserta. Selain itu, sebanyak 6.253 ofisial juga akan turut hadir mendampingi.
Meski demikian, jumlah atlet yang akan berangkat masih berpotensi berubah. Penetapan nama-nama secara resmi masih dibuka hingga 1 September 2025 melalui proses Entry by Name.
“Tahap ‘Entry by Name’ setiap negara dengan daftar atlet harus didaftarkan hingga 1 September. Lalu drawing olahraga beregu akan berlangsung antara 18 atau 19 Oktober,” sambung pernyataan dari panitia SEA Games 2025.
Proses seleksi atlet masih berlangsung, termasuk pemantauan langsung terhadap Pelatnas dan uji coba masing-masing cabang olahraga. Menpora menegaskan, kualitas atlet dan kesiapan performa menjadi dasar utama pemilihan.
Dito juga memastikan pemerintah akan terus mengawal proses seleksi hingga benar-benar siap mengirim atlet terbaik ke ajang dua tahunan tersebut.
Dengan waktu yang masih tersisa beberapa bulan, Indonesia berharap dapat menyusun kontingen optimal demi menjaga tradisi prestasi di pentas olahraga Asia Tenggara.
Tidak ada komentar