x

AFF Ungkap Indonesia Telat Daftar Wakil di ACC 2025/26, Berbeda dengan Klaim PT LIB

waktu baca 2 menit
Minggu, 6 Jul 2025 17:03 26 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Asosiasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) menyatakan Indonesia terlambat mendaftarkan wakilnya untuk ASEAN Club Championship (ACC) Shopee Cup musim 2025/26. Pernyataan ini berbeda dengan klarifikasi sebelumnya dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Sebelumnya, PT LIB mendaftarkan Malut United dan Persebaya Surabaya sebagai wakil Indonesia. Namun, keduanya ditolak AFF karena dianggap tak sesuai regulasi peserta yang mewajibkan juara dan runner-up liga domestik.

Dalam penjelasan PT LIB, Persib Bandung dan Dewa United sebagai peringkat satu dan dua Liga 1 dianggap tidak bisa mewakili karena alasan teknis. Slot kemudian diberikan kepada peringkat ketiga dan keempat, yakni Malut United dan Persebaya.

“Kemudian slot ACC Shopee Cup diberikan kepada peringkat ketiga (Malut United FC) dan keempat (Persebaya Surabaya),” tulis PT LIB dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025). Mereka mengklaim pendaftaran itu atas arahan dari PSSI.

Namun, AFF memberikan versi berbeda dalam pernyataan resminya. Menurut mereka, masalah utama bukan soal posisi klasemen, melainkan keterlambatan pengiriman dokumen pendaftaran.

“Patut disesali, Indonesia gagal menyerahkan dokumen pendaftaran ke ACC sesuai tenggat waktu,” tulis AFF dalam pernyataan resminya. AFF menegaskan bahwa keterlambatan ini membuat Indonesia tidak diikutsertakan dalam turnamen.

Akibatnya, tak ada klub Indonesia yang muncul dalam pengundian peserta ACC yang digelar Kamis (3/7/2025) di Bangkok. Ini menandai absennya wakil Indonesia untuk pertama kalinya di ajang ini.

Sebanyak 12 tim dari berbagai negara Asia Tenggara akan tampil dalam edisi kedua ACC. Mereka dibagi ke dalam dua grup dan akan memperebutkan tempat ke fase gugur.

Pada musim sebelumnya, Indonesia diwakili oleh PSM Makassar dan Borneo FC Samarinda. PSM sempat menembus semifinal, sementara Borneo FC tersingkir di fase grup.

Ketiadaan wakil Indonesia menimbulkan kekecewaan dari publik sepak bola nasional. Pasalnya, prestasi di edisi sebelumnya sempat membuka peluang Indonesia bicara banyak di kancah regional.

Perbedaan pernyataan antara AFF dan PT LIB juga menjadi sorotan tersendiri. Polemik ini menimbulkan pertanyaan soal komunikasi dan koordinasi antar lembaga sepak bola Tanah Air.

 

Post Views27 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x