x

Bobby Nasution Siap Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Proyek Infrastruktur di Sumut

waktu baca 2 menit
Senin, 30 Jun 2025 13:50 44 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting.

Ia menegaskan akan bersikap kooperatif dalam proses hukum yang tengah berlangsung.

“Namanya proses hukum, kita bersedia saja ya,” kata Bobby di Kantor Gubernur Sumut, Senin (30/6/2025). Ia menyebut bahwa sebagai kepala daerah, dirinya berkewajiban memberikan informasi bila dibutuhkan dalam penyidikan.

Bobby tidak menampik adanya potensi keterkaitan aliran uang dalam lingkup Pemprov Sumut.

“Saya rasa semua di sini, di pemprov, kalau ada aliran uang ke seluruh jajaran, bukan hanya ke sesama, apakah ke bawahan atau ke atasan, yang ada aliran uangnya, wajib memberikan keterangan,” tegasnya.

Ia menambahkan, Pemprov Sumut akan memberikan data tambahan bila diminta KPK. Menurutnya, dukungan terhadap proses penyelidikan merupakan bentuk tanggung jawab sebagai lembaga pemerintahan.

“Suplai data kalau diperlukan, kalau diminta, pasti akan kita berikan,” ucapnya lagi. Bobby menyatakan keterbukaan pihaknya menjadi bagian dari komitmen memberantas praktik korupsi.

Topan Obaja Putra Ginting sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK usai operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 26 Juni 2025.

Kasus yang membelitnya berkaitan dengan suap dalam proyek infrastruktur jalan senilai Rp231,8 miliar.

Selain Topan, empat orang lain juga ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Rasuli Efendi Siregar selaku Kepala UPTD Gunung Tua dan PPK, Heliyanto selaku PPK Satker PJN Wilayah I Sumut, serta dua dari pihak swasta yaitu Akhirun Efendi Siregar dan Rayhan Dulasmi Pilang.

KPK menyatakan sedang menelusuri kemungkinan aliran dana dari para pelaku kepada pejabat lain. Penyidik menyebut tidak menutup kemungkinan akan memanggil Bobby jika ditemukan indikasi relevan.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur menyebut upaya “follow the money” sedang dilakukan. Ia menegaskan tak akan ada pengecualian bagi siapapun yang terlibat dalam aliran dana suap tersebut.

 

Post Views45 Total Count
LAINNYA
x