x

Kisah Spiritual Soekarno Tersaji di Kota Surabaya, Tampilkan Sosok Religius Sang Proklamator

waktu baca 2 menit
Jumat, 27 Jun 2025 23:03 88 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Sosok religius dari Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno, ditampilkan dalam Pertunjukan Tablo Teater dan Musik di Balai Budaya Kota Surabaya, Jumat (27/6/2025).

Perjalanan Pahlawan Proklamator tersebut, dikemas menjadi sebuah cerita, yang menggambarkan suasana kunjungan di Uzbekistan pada tahun 1956.

Pementasan diperankan langsung oleh aktor Indonesia dan Uzbekistan, serta disaksikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

“Satu kebanggaan Kota Surabaya ketika pementasan ini digelar di Kota Surabaya,: ujar Eri.

Menurutnya, Bung Karno memiliki spiritual yang tinggi ketika Uni Soviet saat itu mengundang Soekarno, dan pada kesempatan sama juga meminta untuk ditemukan dulu makam Imam Al-Bukhari.

“Ini tidak lepas dari ketika Soekarno belajar di tokoh Islam, HOS Tjokroaminoto, pendiri Sarekat Islam,” ucap Eri.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut berpendapat, permintaan tersebut menunjukkan Bung Karno tidak lepas dari Nilai Nilai Islam yang kuat, untuk disampaikan kepada Presiden Uni Soviet.

“Ini menunjukkan bahwa Soekarno dan Surabaya tidak bisa dipisahkan. Kekuatan api, semangatnya Bung Karno, api perjuangannya ada di darahnya anak-anak Surabaya,” tegasnya.

Menurutnya, Kota Surabaya memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan ideologi Bung Karno, termasuk ketika menimba ilmu politik dan keislaman dari HOS Tjokroaminoto.

“ Surabaya dan Soekarno menjadi contoh bagi arek-arek Suroboyo. Mengingatkan kembali bahwa api perjuangan Soekarno harus kita ambil, kita jalankan. Bukan abunya, tapi api perjuangannya,” pungkas Eri.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menekankan kekuatan spiritual Bung Karno dalam meyakini keberadaan makam Imam Al-Bukhari, meski secara fisik belum pernah ke Uzbekistan sebelumnya.

“Teater ini bertujuan memperkenalkan sejarah Bung Karno kepada generasi muda. Selama ini anak-anak muda hanya mengenal Pancasila sebagai teks, bukan sebagai hasil dari perenungan mendalam,” kata Rano Karno.

Rano Karno yang juga dikenal sebagai Aktor Senior menilai, selama Bung Karno diasingkan di Ende, NTT pasti mendapat pencerahan dari hadits Imam Al Bukhari.

“Tempat menjadi saksi Bung Karno ketika menyusun Pancasila, beliau banyak mendapat firasat dan menemukan kata-kata seperti ketuhanan yang maha esa,” tandas Rano.

Post Views89 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

14 hours ago
14 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x