x

Kejagung Masih Hitung Kerugian Negara dalam Kasus Korupsi Laptop Chromebook Kemendikbud

waktu baca 2 menit
Rabu, 25 Jun 2025 07:56 47 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Kejaksaan Agung masih menghitung nilai kerugian negara dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook. Proyek ini berlangsung dalam Program Digitalisasi Pendidikan Kemendikbud periode 2019-2022.

Perhitungan kerugian dilakukan oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus. Mereka bekerja sama dengan ahli keuangan negara untuk mendalami data yang ada.

“Terkait dengan dugaan kerugian dalam perkara pengadaan Chromebook, penyidik saat ini sedang berkoordinasi dengan ahli,” kata Harli Siregar. Ia menyampaikan hal itu kepada wartawan di Gedung Kejagung pada Selasa (24/6/2025).

Menurut Harli, sejumlah dokumen sudah diserahkan penyidik kepada ahli. Dokumen itu digunakan sebagai dasar analisis kerugian keuangan negara.

Ia memastikan kerugian negara benar-benar terjadi dalam proyek tersebut. Namun, nilai pastinya masih menunggu proses final dari tim ahli dan penyidik.

“Nanti akan dihitung secara real seperti apa kerugian keuangan negara,” ujarnya. Ia meminta publik memberi waktu agar perhitungan berjalan cermat.

Selain menghitung kerugian, penyidik menemukan indikasi pemufakatan jahat. Dugaan ini berkaitan dengan pengarahan teknis yang menyesatkan dalam pengadaan laptop.

Tim teknis diduga diarahkan untuk menyusun kajian pengadaan alat TIK. Kajian itu digunakan sebagai dalih mendukung proyek berbasis teknologi pendidikan.

Dari kajian tersebut, seolah-olah muncul kebutuhan akan Chromebook. Padahal, hasil uji coba pada 2019 membuktikan sebaliknya.

Sebanyak 1.000 unit Chromebook telah diuji dalam pembelajaran. Hasilnya menunjukkan perangkat itu tidak efektif digunakan di sekolah.

Penyidik menduga skenario ini sengaja dibuat untuk menguntungkan pihak tertentu. Proyek pengadaan pun terindikasi sarat rekayasa sejak awal.

Kejagung menegaskan akan mendalami semua bukti yang ada. Proses penyidikan masih terus berjalan untuk mengungkap seluruh pelaku dan kerugian sesungguhnya.

 

Post Views48 Total Count
LAINNYA
x