TODAYNEWS.ID — Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran, memimpin delegasi resmi Indonesia dalam kunjungan kerja ke Rusia. Agenda utama kunjungan ini adalah memperkuat kerja sama olahraga bulutangkis antara Indonesia dan Rusia.
Fadil didampingi Wakil Ketua I Taufik Hidayat dan Wakil Ketua III Armand Darmadji dalam lawatan strategis tersebut. Turut hadir pula Komite Etik Nugroho Slamet Wibowo, Bendahara Umum Tonny Wahyudi, delapan atlet, dan satu pelatih.
Rombongan PBSI disambut oleh Ketua National Federation Badminton Rusia, Andrey Antropov, di GOR Territoriya Sporta. Mereka menggelar pertandingan persahabatan usai melakukan pertemuan bilateral.
Kunjungan ini merupakan balasan dari kehadiran delegasi Rusia ke Pelatnas PBSI Cipayung pada April lalu. Saat itu, pihak Rusia mengundang PBSI untuk memperkuat kerja sama melalui pertandingan persahabatan.
Acara dibuka dengan lagu kebangsaan dan sambutan dari kedua negara. Pertemuan juga diwarnai pertunjukan budaya dan ditutup dengan laga persahabatan.
Atlet Indonesia yang ambil bagian antara lain Yohanes Saut Marcellyno, Ni Kadek Dhinda Amartya, Nikolaus Joaquin, dan Raymond Indra. Mereka didampingi pelatih Coach Prasetyo Restu Basuki.
Dalam sambutannya, Fadil menegaskan pentingnya olahraga sebagai jembatan diplomasi dan persahabatan. “Olahraga bukan hanya kompetisi, tapi juga membangun persahabatan dan saling menginspirasi,” ujar Fadil.
Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk aktif dalam pengembangan bulutangkis global. “Kami tidak pandang bulu, semua pihak kami dukung untuk berbagi ilmu demi kemajuan bulutangkis dunia,” tutup Fadil.
Pertemuan dengan Federasi Rusia membahas pertukaran pelatih, pembinaan atlet, dan potensi penyelenggaraan turnamen bersama. Kedua belah pihak menyatakan komitmen meningkatkan kualitas permainan melalui kolaborasi strategis.
Kerja sama ini sejalan dengan MOU antara Pemerintah RI dan Pemerintah Rusia. Kesepakatan tersebut diawali dengan pertemuan Presiden Prabowo dan Wakil Menteri Pertama Rusia Denis Manturov di Jakarta.
Selain agenda olahraga, Fadil dan Taufik juga hadir di Forum SPIEF 2025 bersama Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitri Chemishenko. Dalam forum bertema Sport is a Universal Language of Dialogue, Menpora Dito Ariotedjo menjadi pembicara utama.
Tidak ada komentar