TODAYNEWS.ID — Menpora Dito Ariotedjo resmi membuka Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa di Desa Jatake, Kabupaten Tangerang. Ia berharap program ini mampu mencetak pemuda desa yang mandiri dan menginspirasi.
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kemenpora dan Kemendes PDTT. Tujuannya untuk membina pemuda agar menjadi motor penggerak kemajuan desa.
“Yang lebih penting dari program ini adalah bagaimana kita bisa melahirkan inspirator dan motivator di setiap desa,” ujar Dito, Senin (16/6/2025). Ia menekankan pentingnya kontribusi pemuda desa bagi kemajuan nasional.
Menurut Dito, ketika pemuda desa berkembang, maka pembangunan Indonesia akan ikut terdorong. “Jika pemuda desa maju, maka Indonesia pasti ikut maju,” lanjutnya.
Program ini juga diarahkan untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Fokus peningkatan ditujukan pada aspek kepemimpinan dan ketenagakerjaan.
“Program ini diharapkan berdampak langsung pada peningkatan IPP, terutama dalam bidang kepemimpinan dan ketenagakerjaan,” jelasnya. Ia menilai IPP sebagai indikator penting kemajuan pemuda.
Dito turut mengapresiasi komitmen Kemendes PDTT dalam program ini. Ia menilai kolaborasi antara kementeriannya dan Kemendes sangat solid.
“Saya mengapresiasi kolaborasi solid antara Kemenpora dan Kemendes PDTT,” kata Dito. Menurutnya, dukungan dua lembaga negara akan memperkuat basis pembangunan desa.
Ia menyebut kehadiran Menteri Desa dan Wamendes dalam acara ini sebagai bentuk keseriusan. Dito yakin koperasi desa dan BUMDes akan makin berkembang.
“Koperasi desa, koperasi merah putih, BUMDes, dan dana desa ke depan akan semakin berkembang dan bermanfaat,” ujar Dito. Ia optimistis dampak program bisa terasa nyata di masyarakat.
Ia juga menyoroti pemanfaatan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif. Hal ini dinilainya sebagai langkah strategis dalam pemberdayaan pemuda.
“Saya menerima banyak laporan positif,” kata Dito. Ia mencontohkan pemanfaatan dana desa di Sumatera Barat dan Jawa Barat.
Dana desa, lanjut Dito, telah digunakan untuk membangun lapangan sepak bola berstandar FIFA. Selain itu, creative hub juga mulai hadir di sejumlah daerah.
Menpora berharap desa-desa lain mengikuti jejak tersebut. Ia ingin program ini menjadi pemicu lahirnya generasi muda yang berdaya saing tinggi.
Tidak ada komentar