TODAYNEWS.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan layanan baru Transjabodetabek P11 rute Blok M–Kota Bogor. Acara ini berlangsung di Terminal VI Blok M, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/6). Rute ini menghubungkan pusat Kota Jakarta dengan kawasan permukiman dan bisnis di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan sekitarnya.
Gubernur Pramono menyatakan, Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah sekitar seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Bekasi, dan Depok. Tujuannya adalah membuka jalur baru Transjabodetabek agar mobilitas warga semakin mudah. Selain itu, layanan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi.
“Rute yang kami buka alhamdulillah mendapatkan dukungan luar biasa dari masyarakat. Kami bersama pemerintah daerah penyangga Jakarta akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar diizinkan mengoneksikan sistem yang ada, sehingga masyarakat lebih mudah menggunakan transportasi publik, baik di wilayah suburban maupun di Jakarta,” ujar Gubernur Pramono, didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani dan Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim.
Untuk rute Blok M–Kota Bogor, disediakan 16 unit bus Transjabodetabek. Waktu tempuh saat jam sibuk sekitar 110 menit sekali jalan, dan 90 menit saat jam tidak sibuk. Bus berangkat setiap 15 menit sekali. Rute ini memiliki panjang sekitar 113,3 kilometer dengan 20 titik pemberhentian, 9 di Jakarta dan 11 di luar Jakarta.
Jam operasional dimulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Tarifnya Rp2.000 pada pukul 05.00–07.00 dan Rp3.500 pada pukul 07.00–22.00 WIB.
Perpanjangan Koridor 13
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Pramono juga meresmikan perpanjangan rute Koridor 13 hingga Halte CBD Ciledug. Koridor ini kembali beroperasi setelah sempat ditutup karena revitalisasi Jembatan Sasak Rembaga di Kota Tangerang, Banten.
Koridor 13 adalah koridor BRT pertama dan satu-satunya milik Transjakarta yang memiliki jalur layang khusus (Elevated Bus Rapid Transit) sepanjang 29,5 kilometer. Jalur ini sangat membantu warga Tangerang dalam mobilitas sehari-hari.
Jalur layang Koridor 13 membentang setinggi 18 sampai 23 meter di atas jalan dengan panjang 9,3 kilometer dan lebar 8 meter. Disamping itu, Jalur ini steril dari kendaraan pribadi dan kendaraan lain, sehingga bus dapat melaju tanpa hambatan.
Gubernur Pramono menegaskan, pengembangan Transjabodetabek membutuhkan kerja sama lintas sektor dan pemangku kepentingan. Pemerintah berkomitmen memperluas layanan transportasi terintegrasi lintas wilayah. Selain Transjakarta, pengembangan juga mencakup MRT dan LRT yang inklusif, terjangkau, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Transjakarta sebelumnya telah mengoperasikan 14 rute Transjabodetabek yang melayani wilayah Bekasi, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan, dengan rincian sebagai berikut:
- B11 Cawang–Summarecon Bekasi (Kota Bekasi);
- B21 Cawang–Bekasi Timur (Kota Bekasi);
- D11 Cawang–Sentral via Cibubur–Terminal Depok (Kota Depok);
- D21 Lebak Bulus–Universitas Indonesia (Kota Depok);
- S11 Jelambar–BSD (Kota Tangerang Selatan);
- S21 CSW–Ciputat (Kota Tangerang Selatan);
- S22 Kampung Rambutan–Ciputat (Kota Tangerang Selatan);
- T11 Petamburan–Poris Plawad (Kota Tangerang);
- T12 Juanda–Poris Plawad (Kota Tangerang);
- SH1 Kalideres–Perkantoran Soekarno-Hatta (Kota Tangerang);
- S61 Blok M–Alam Sutera (Kota Tangerang);
- B41 Cawang–Vida Bekasi (Kota Bekasi);
- T31 Blok M–PIK 2 (Kabupaten Tangerang);
- D41 Lebak Bulus–Sawangan (Kota Depok).
119 Total Count