x

Aparat Bongkar Posko GRIB Jaya Diatas Lahan BMKG

waktu baca 2 menit
Minggu, 25 Mei 2025 14:31 109 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Puluhan petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Kepolisian dan TNI telah membongkar posko Ormas GRIB Jaya berlokasi diatas lahan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pondok Betung, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Adapun pembongkaran itu telah dilakukan pada Sabtu (24/5/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Para petugas membongkar posko GRIB Jaya itu dibantu dengan alat berat ekskavator.

Keputusan membongkar posko GRIB Jaya itu dilakukan buntut dari laporan BMKG kepada Polda Metro Jaya (PMD) atas dugaan penguasaan lahan tanpa izin dan dugaan pungutan liar.

Polda Metro Jaya meringkus 17 orang yang diduga ikut serta dalam kegiatan pendudukan lahan diduga milik Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) yang terletak di Kelurahan Pondok Betung, Kota Tanggerang Selatan, Banten.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dari total 17 terduga tersangka yang berhasil diringkus, 11 orang tercatat sebagai anggota GRIB Jaya.

Adapun enam orang lain mengaku sebagai pihak ahli waris dari lahan seluas 12 hektare yang ditengarai milik BMKG tersebut.

“Dalam kegiatan operasi preman ini setidaknya kami telah mengamankan ada 17 orang, 11 di antaranya adalah oknum dari Ormas GJ, kemudian enam di antaranya adalah ahli waris, yang mengaku sebagai ahli waris,” Ade Ary dikutip Minggu (25/5/2025).

Dalam keterangannya, Ade Ary menyebut pihaknya juga berhasil mengamankan satu orang dengan inisial Y berstatus sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRIB Jaya setempat.

Ade Ary mengatakan, berdasarkan laporan yang telah diterima, para anggota GRIB Jaya itu diduga juga melakukan aksi pemerasan dan pungutan liar (pungli) terhadap pihak lain atas pemanfaatan lahan BMKG.

Aksi pungutan liar itu menyasar kepada pedagang yang telah berjualan di sekitar lokasi lahan BMKG yang diduga dimintai uang dengan nilai cukup besar mencapai puluhan juta rupiah.

Ade Ary mengatakan uang pungli itu disinyalir di transfer langsung oleh pedagang ke rekening milik pimpinan GRIB Jaya berinisial Y yang sudah diamankan Polda Metro Jaya.

“Pengusaha pecel lele dipungut Rp3,5 juta per bulan, kemudian dari pengusaha pedagang hewan kurban, itu telah dipungut Rp22 juta. Jadi dua korban ini langsung mentransfer ke oknum anggota ormas saudara Y,” pungkasnya. (GIB)

Post Views110 Total Count
LAINNYA
x