x

Rocky Sebut Reshuffle Harus di imbangi Pemahaman Sosialisme

waktu baca 2 menit
Rabu, 21 Mei 2025 22:51 93 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Pengamat Politik Rocky Gerung merespon isu soal desakan reshuffle kabinet yang belum lama ini kembali mencuat ke publik di dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Adapun respon soal isu reshuffle kabinet itu telah disampaikan oleh Rocky Gerung dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi bertajuk ‘Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi’.

Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Rocky itupun menilai reshuffle kabinet dapat efektif jika diselaraskan dengan perubahan paradigma ideologi serta sesuai dengan pemahaman visi-misi dan program Prabowo.

“Sebelum moral kita dibuat keropos oleh keraguan Kita, kita pastikan ada hal yang harus difinalkan. Bahwa kabinet boleh direshuffle tapi buat apa direshuffle kalau ideologi tetap tidak radikal,” kata Rocky.

Selain itu, Rocky juga menegaskan bahwa keputusan reshuflle kabinet harus sejalan dengan pernyataan Prabowo yang ingin membangun transformasi baru di pemerintahan salah satunya harus melengkapi infrastruktur politik bersamaan dengan pemahaman ideologi yang sejalan.

Sebelumnya, Rocky menyebut bahwa Prabowo sempat mengaku siap merubah arah pembangunan Indonesia dengan gaya paradigma ekonomi kerakyatan atau sosialis bahkan juga siap sedia menjadi pemimpin sosialis di negara asia.

Rocky mengatakan pernyataan itu terungkap atas pengalamanya saat berdiskusi empat mata dengan Prabowo yang saat ini belum resmi terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).

Dalam diskusi itu, Rocky mengaku juga sempat menantang Prabowo apakah bersedia dan berani untuk mengambil sikap menjadi sosok pemimpin sosialis Indonesia.

Menjawab tantangan itu, Prabowo mengaku siap merubah metode arah pembangunan Indonesia dengan gaya paradigma ekonomi baru bahkan juga bersedia menjadi pemimpin sosialis di negara asia.

Menyikapi pernyataan itu, Rocky pun meminta Prabowo mengawali nya dengan mereshuffle sejumlah Menteri yang telah dianggap tidak sejalan dan tidak memahami arti sosialisme dalam konsep sistem bernegara.

“Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru. Kan kita nggak mungkin minta menteri bunuh diri meninggalkan kabinet,” jelasnya.

Rocky menambahkan, keputusan Reshuffle kabinet tanpa adanya perubahan ideologi dari masing- masing orang di pemerintahanya maka hanya membuang-buang waktu saja.

“Reshuffle kabinet artinya reshuffle cara berpikir para menteri tentang kebijakan ekonomi Prabowo,” tandasnya. (GIB)

Post Views94 Total Count
LAINNYA
x