x

DPP Perbasi Akui Kualitas Wasit IBL Belum Memadai, Ajukan Bantuan Wasit Asing ke FIBA

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Mei 2025 07:34 92 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — DPP Perbasi akhirnya merespons keraguan publik terhadap kualitas wasit lokal yang memimpin pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

Keluhan terhadap keputusan pengadil lapangan mencuat dari hampir semua tim peserta sepanjang babak reguler.

Wakil Ketua Umum Bidang SDM DPP Perbasi, Christopher Tanuwidjaja, mengakui bahwa pengalaman wasit nasional masih belum cukup untuk mengimbangi intensitas dan kualitas pertandingan IBL.

Ia menyebut kehadiran pemain asing kelas dunia di musim ini menjadi tantangan tersendiri bagi para wasit lokal.

“Saya melihat beberapa pertandingan tersebut dan saya juga mengakui ada beberapa kesalahan dari para wasit,” ujar Christopher, Senin (19/5/2025).

“Kami menyadari dengan cepatnya kemajuan IBL dan dengan banyaknya pemain asing kaliber tinggi, kemampuan rata-rata wasit kami belum cukup untuk mengimbangi level kompetisi saat ini.”

Sebagai solusi jangka pendek, Perbasi telah mengajukan permintaan resmi kepada FIBA untuk menghadirkan wasit-wasit asing yang akan memimpin pertandingan di babak playoff hingga final IBL 2025.

“Untuk playoffs hingga final IBL kami sudah mengajukan ke FIBA agar membantu menyediakan wasit-wasit dari luar negeri,” jelas Christopher, yang juga dikenal sebagai eks Managing Partner CLS Knights.

Upaya ini diambil guna menjamin kelancaran kompetisi dan menghindari kontroversi yang bisa mengganggu integritas turnamen. Perbasi bergerak cepat menanggapi dinamika kompetisi yang kian menantang.

Diketahui, sebanyak 45 wasit yang bertugas di IBL 2025 berasal dari hasil kerja sama antara DPP Perbasi dan operator liga.

Namun hanya lima di antaranya yang berlisensi FIBA, yakni Budi Marfan, Haryanto Sutaryo, Rendi Putra Dwiantino, Rendra Lesmana, dan Via Diah Rohmana.

Mayoritas wasit lainnya hanya mengantongi lisensi A dan B1, yang merupakan syarat minimal untuk memimpin laga basket profesional di Indonesia. Hal ini menyoroti perlunya peningkatan kualitas dan pelatihan intensif untuk wasit nasional.

Tak hanya solusi jangka pendek, Perbasi juga tengah merancang program pengembangan wasit dalam kerja sama dengan FIBA dan Japan Basketball Association. Program ini akan digelar selama masa jeda kompetisi sebagai bagian dari strategi jangka panjang federasi.

Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas kepemimpinan pertandingan dan menjawab ekspektasi publik terhadap profesionalisme wasit di level kompetisi tertinggi basket nasional.

 

Post Views93 Total Count
LAINNYA
x