x

Kronologi Lengkap Ledakan Maut di Garut, 13 Orang Tewas Saat Pemusnahan Amunisi

waktu baca 2 menit
Senin, 12 Mei 2025 18:43 155 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi ledakan maut saat pemusnahan amunisi tak layak pakai di Garut. Insiden tersebut menewaskan 13 orang, termasuk empat anggota TNI AD dan sembilan warga sipil.

Pemusnahan dilakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD. Kegiatan berlangsung pada Senin, 12 Mei 2025, pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut.

Sebelum dimulai, seluruh personel dan lokasi telah melalui tahapan pemeriksaan ketat. “Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakkan, dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman,” jelas Wahyu.

Peledakan pertama dilakukan di dua lubang sumur yang telah disiapkan. Proses itu berjalan sesuai rencana dan dinyatakan aman.

“Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melakukan pengamanan dan setelah dinyatakan aman, kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh munisi akhir tersebut untuk dihancurkan,” ujar Wahyu. Ia menegaskan peledakan awal itu berlangsung sempurna tanpa insiden.

Setelah itu, tim mempersiapkan satu lubang tambahan di luar dua sumur sebelumnya. Lubang ini ditujukan untuk menghancurkan detanator sisa yang telah digunakan.

“Sedangkan di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detanator yang selesai digunakan,” kata Wahyu. Persiapan dilakukan seperti pada prosedur sebelumnya.

Namun, saat proses penyusunan detanator di lubang ketiga, insiden mendadak terjadi. Tanpa diduga, terjadi ledakan besar dari dalam lubang tersebut.

“Saat tim penyusun munisi menyusun detanator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang,” jelas Wahyu. Ledakan ini langsung menewaskan belasan orang di lokasi kejadian.

Jumlah korban tewas dalam insiden mencapai 13 orang. Rinciannya adalah empat anggota TNI AD dan sembilan warga sipil.

Ledakan ini membuat suasana di lokasi menjadi panik dan kacau. Tim evakuasi segera mengangkut jenazah ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Identifikasi terhadap korban yang utuh dilakukan lebih dulu di Unit Mortuary RSPG. Sementara untuk korban yang tidak utuh masih menunggu kedatangan Tim DVI dari Polres Garut.

Pihak TNI dan kepolisian terus menyelidiki penyebab pasti ledakan mendadak tersebut. Koordinasi lintas instansi dilakukan untuk menelusuri unsur kelalaian atau faktor teknis lainnya.

 

Post Views156 Total Count
LAINNYA
x