x

Usai Persembahkan Gelar Juara di Taipei Open 2025, Jafar/Felisha Targetkan Level yang Lebih Tinggi

waktu baca 2 menit
Senin, 12 Mei 2025 10:04 69 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, sukses merebut gelar juara Taipei Open 2025.

Mereka menang dramatis atas sesama wakil Merah Putih, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Minggu (11/5/2025).

Laga final digelar di Taipei Arena sebagai pembuka partai puncak turnamen BWF Super 300 itu. Jafar/Felisha tampil luar biasa dengan comeback epik untuk menang rubber game 18-21, 21-13, 21-17.

Pada gim pertama, Dejan/Fadia tampil agresif dan unggul lebih dulu dengan skor 21-18. Meski sempat mendekat di poin 18-19, Jafar/Felisha belum mampu menuntaskan gim pembuka.

Gim kedua menjadi titik balik pasangan muda tersebut. Mereka mulai tampil lepas dan merebut gim dengan dominan, 21-13.

Pertarungan harus berlanjut ke gim penentuan dengan tensi yang semakin tinggi. Dejan/Fadia unggul jauh 14-7, tapi keunggulan itu tak bisa mereka pertahankan.

Jafar/Felisha menunjukkan mental juara dengan menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Setelah itu, mereka tak terbendung dan menang 21-17 dalam gim ketiga.

Total, laga final sesama pasangan Indonesia ini berlangsung selama 63 menit. Hasil ini menjadi gelar BWF Tour pertama Jafar/Felisha di level Super 300.

Felisha Alberta mengaku sangat bersyukur atas pencapaian ini. “Puji Tuhan sangat bersyukur bisa dikasih juara Super 300. Ini memang jadi target terdekat saya dan senang banget bisa tercapai,” ungkap Felisha.

Ia merasa bangga bisa membawa sektor ganda campuran menyumbang gelar internasional tahun ini. “Kemarin saat memastikan all Indonesian final, pasti bangga karena ganda campuran bisa kasih gelar di BWF tur,” tambahnya.

Jafar juga menyampaikan rasa puasnya atas kerja keras mereka selama turnamen. “Sepanjang turnamen kami hanya menjaga kondisi dengan baik dan fokus di setiap pertandingan,” kata Jafar.

Ia mengaku duel melawan Dejan/Fadia jadi tantangan tersendiri karena sudah sangat mengenal gaya bermain mereka. “Setiap hari latihan bareng Dejan dan Fadia, jadi sudah tahu cara mainnya seperti apa,” ujarnya.

Kekalahan pada pertemuan sebelumnya menjadi motivasi untuk membalas di partai final. “Ke depannya ingin lebih baik, ingin juara di turnamen yang lebih besar,” tutup Jafar.

 

Post Views70 Total Count
LAINNYA
x