x

PSM Makassar Siap Dampingi Yuran Fernandes Hadapi Sanksi Komdis PSSI

waktu baca 2 menit
Sabtu, 10 Mei 2025 07:52 81 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — PSM Makassar menyatakan keprihatinan mendalam atas sanksi berat yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Yuran Fernandes. Kapten tim Juku Eja itu dilarang beraktivitas dalam sepak bola Indonesia selama 12 bulan.

Sanksi ini diberikan buntut dari kritik keras Yuran terhadap kualitas sepak bola nasional. Selain larangan bermain, Komdis juga menjatuhkan denda sebesar Rp25 juta kepada pemain asal Tanjung Verde tersebut.

Dalam keterangan resmi klub, PSM merasa kecewa dengan cara penyampaian keputusan tersebut. Mereka menyebut sanksi diberikan usai semua agenda persiapan laga melawan Malut United selesai digelar.

“PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar,” tulis manajemen klub. Mereka menilai keputusan itu mengganggu stabilitas tim.

Yuran Fernandes dianggap melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Disiplin PSSI tahun 2023. Komdis menegaskan bahwa keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan.

Pihak klub menyatakan akan mendampingi sang kapten menghadapi situasi tersebut. “Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini,” lanjut mereka.

PSM menegaskan bahwa Yuran selama ini menunjukkan profesionalisme dalam membela klub. Kritik yang disampaikannya pun dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan sepak bola nasional.

Yuran sebelumnya mengunggah pernyataan kontroversial di Instagram. Ia menyebut sepak bola Indonesia hanya cocok untuk mencari uang, bukan untuk bermain secara serius.

Pernyataan itu langsung memancing reaksi luas dan menjadi viral di media sosial. Komdis PSSI pun mengambil langkah cepat dengan menjatuhkan sanksi.

Namun, pada 5 Mei 2025 malam, Yuran Fernandes memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa komentarnya semata-mata ditujukan pada konteks sepak bola, bukan negara Indonesia.

“Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh tekanan dan drama,” kata Yuran dalam unggahan Instagram. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh publik sepak bola Indonesia.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalahiartikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas,” tulis Yuran. Ia juga menyatakan harapan agar sepak bola nasional bisa berkembang lebih baik ke depannya.

Manajemen PSM menutup pernyataan mereka dengan menegaskan dukungan penuh kepada Yuran. Mereka akan memastikan banding dilakukan secara prosedural demi keadilan bagi pemain dan klub.

Post Views82 Total Count
LAINNYA
x