TODAYNEWS.ID — Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dipastikan tidak akan berlaga di Indonesia Open 2025. Meski demikian, ia tetap akan hadir langsung di Istora Senayan untuk mendukung rekan-rekannya.
“Ya pasti ingin menyaksikan langsung seperti di Malaysia Masters, kemarin, yang beberapa kali nonton juga,” kata Ginting di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (7/5/2025). Ia tetap menunjukkan semangat kebersamaan meski sedang dalam masa pemulihan.
Ginting mengalami cedera pada bahu kanan yang memaksanya menepi cukup lama. Cedera itu melibatkan kerusakan tulang rawan dan peradangan otot yang cukup serius.
Ia sempat tampil di Malaysia Open Januari lalu, tetapi tidak melanjutkan kompetisi karena belum pulih sempurna. Rencananya kembali di All England Maret lalu pun batal karena cedera kambuh.
“Progress-nya cukup baik. Tapi karena belum terbiasa dilatih penuh, masih ada rasa tidak nyaman meskipun tidak sakit,” kata peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu. Ia enggan memaksakan diri untuk segera kembali.
Target Ginting kini adalah pulih total dan bisa tampil kembali pada Juli 2025. Ia menegaskan pentingnya kesabaran agar proses pemulihan tidak sia-sia.
“Tapi lihat juga kondisinya, memang udah siap apa belum. Jadi tidak mau terlalu buru-buru juga,” ucap Ginting. Ia menyebut, jika terburu-buru, cedera bisa semakin parah.
Selama pemulihan, Ginting tetap berlatih dengan porsi terbatas dan fokus memperkuat footwork. Ia belum memakai tangan kanannya untuk latihan pukulan.
“Jadi footwork-nya dilatih sambil penanganan, rehat tangannya pelan-pelan,” ujar Ginting. Ia baru akan menggunakan raket lagi saat benar-benar pulih.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengabulkan permohonan protection ranking untuk Ginting. Ia akan tetap memiliki poin peringkat sebesar 50.155 hingga 24 Juni 2025.
Indonesia Open 2025 tetap menjadi salah satu turnamen utama dalam kalender BWF. Ajang ini menyediakan total hadiah sebesar 1,45 juta dolar AS atau sekitar Rp23,9 miliar.
Ketua panitia, Armand Darmadji, menyebut tahun ini turnamen membawa inovasi baru. “Salah satu hal baru dari Indonesia Open 2025 adalah penggunaan karpet lapangan biru,” ungkapnya.