TODAYNEWS.ID — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan hadiah spesial kepada buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional 2025. Ia mengumumkan rencananya untuk membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari pimpinan buruh.
Di hadapan ratusan ribu buruh yang berkumpul di Monas, Jakarta, Prabowo menjelaskan tujuan pembentukan dewan tersebut. “Mereka tugasnya mempelajari keadaan buruh, memberi masukan kepada saya mana Undang-Undang yang tidak beres, kami akan perbaiki,” ujarnya.
Prabowo juga menambahkan bahwa dewan ini akan berfungsi sebagai penghubung antara buruh dan pemerintah. Dengan demikian, suara buruh akan lebih terdengar dalam pembentukan kebijakan nasional.
Tidak hanya Dewan Kesejahteraan Buruh, Prabowo juga berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut akan membantu menyejahterakan rakyat, khususnya kaum buruh.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan komitmennya untuk memerangi masalah yang dihadapi buruh. Ia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi ketimpangan yang ada di sektor ketenagakerjaan.
Sementara itu, pada peringatan May Day 2025, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyuarakan enam isu utama yang menjadi tuntutan buruh. Salah satunya adalah penghapusan sistem outsourcing yang dianggap merugikan buruh.
Selain itu, KSPI juga mendesak pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT) untuk memberikan perlindungan lebih bagi pekerja rumah tangga. Mereka juga menuntut perlindungan buruh dalam revisi UU Ketenagakerjaan yang sedang dibahas.
Buruh juga menuntut realisasi upah layak bagi pekerja di seluruh sektor. Pengesahan RUU Perampasan Aset dan pembentukan satgas untuk mencegah PHK massal turut menjadi bagian dari tuntutan utama buruh dalam May Day 2025.
Kegiatan May Day 2025 yang digelar di Monas itu dihadiri oleh buruh dari berbagai serikat pekerja di Indonesia. Mereka datang untuk menuntut hak-hak buruh serta mendengarkan orasi dari berbagai tokoh, termasuk Presiden Prabowo.
Orasi Prabowo di hadapan massa buruh tersebut memperlihatkan komitmennya untuk mendengarkan dan merespons tuntutan buruh. Prabowo berharap, dengan adanya Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK, kesejahteraan buruh akan semakin terjamin.
Kehadiran ratusan ribu buruh di Monas menunjukkan tingginya perhatian terhadap isu-isu ketenagakerjaan yang berkembang di Indonesia. May Day 2025 menjadi momen penting bagi buruh untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Prabowo menegaskan bahwa perjuangan untuk kesejahteraan buruh akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya. Ia berharap dapat mengimplementasikan kebijakan yang akan membawa perubahan positif bagi kehidupan buruh di Indonesia.
Dengan langkah-langkah konkret yang diumumkan Prabowo, diharapkan buruh Indonesia mendapatkan perhatian lebih dalam proses pembangunan nasional.