TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanudin mengutuk keras aksi penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada rombongan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Papua.
Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa TB Hasan itu menilai, pemerintah harus bertindak tegas terhadap tindakan penembakan itu lantaran mengancam lembaga negara yang sedang menjalani tugas misi kemanusiaan.
TB Hasan mendesak aparat TNI dan kepolisian harus bergerak cepat untuk menindak tegas kelompok bersenjata di Papua lantaran aksi penembakan itu merupakan perbuatan yang tidak dapat ditolerir.
“Ini jelas tindakan brutal yang mengancam kerja lembaga negara. Pemerintah harus bertindak tegas,” kata TB Hasan melalui keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).
Menurut TB Hasan aksi brutal KKB itu telah melanggar prinsip aturan lantaran keberadaan Komnas HAM di Papua itu sedang dalam rangka menjalankan tugas yang dilindungi undang-undang.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta TNI dan Polri segera meningkatkan pengamanan serta melakukan langkah hukum tegas terhadap aksi KKB yang melanggar prinsip penegakan hukum serta perlindungan hak asasi manusia (HAM) di Papua.
“Serangan KKB tersebut bukan hanya serangan terhadap individu, namun juga terhadap wibawa negara. Kita tidak boleh membiarkan ini berulang. Perlindungan terhadap petugas negara, termasuk Komnas HAM, adalah prioritas,” tegas TB Hasan.
Di sisi lain, TB Hasan juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia ke depan juga harus meningkatkan pendekatan persuasif dan komperhensif ke seluruh masyarakat Papua.
Ia menegaskan, pemerintah RI saat ini juga perlu mengutamakan pendekatan sisi keamanan, sosial, dan dialog kepada rakyat Papua untuk mencari solusi atas masalah yang terjadi di wilayah tersebut.
TB Hasan menambahkan, bahwa aksi penembakan yang dilakukan oleh KKB harus dilawan secara tegas dan terukur dengan mengedepankan prinsip hukum konstitusional.
“Tapi kekerasan bersenjata seperti yang dilakukan KKB harus dilawan secara tegas berdasarkan hukum,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey dikabarkan ditembaki KKB di Teluk Bintuni, Papua Barat, ketika sedang memantau operasi pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun yang hilang saat menjalani tugas.
Aksi penembakan itu terjadi saat Frits bersama rombongan turun ke sungai untuk membersihkan diri di tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang terletak di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Minggu, (27/4) sekitar pukul 07.10 WIT.
Tak berselang lama, para anggota KKB melepaskan tembakan dari seberang Kali Rawara.
Pelaku diduga melepaskan tembakan sebanyak 4 kali saat Frits sedang berada di tepi sungai didampingi 4 personel kepolisian namun sangatlah beruntung, tidak ada korban di insiden tersebut.
Adapun Komnas HAM Perwakilan Papua telah dilibatkan kepolisan dalam operasi pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun yang telah dikabarkan hilang 4 bulan lamanya.
Kehadiran Frits beserta rombongan dioperasi pencarian Iptu Tomi tersebut sebagai bentuk penghormatan untuk memenuhi undangan dari Polda Papua Barat dalam misi kemanusiaan.
Sementara itu, hilangnya Iptu Tomi diduga lantaran hanyut disekitar lokasi saat sedang mengejar KKB pada 18 Desember 2024. Iptu Tomi memimpin operasi penangkapan anggota KKB bernama Marthen Aikingking. (GIB)