x

Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI Dihentikan Polres Jaktim, Keluarga Laporkan Kasus ke Polda Metro Jaya

waktu baca 2 menit
Jumat, 25 Apr 2025 17:41 47 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Keluarga Kenzha Walewangko menolak keputusan Polres Metro Jakarta Timur menghentikan penyidikan atas kematian putranya. Mereka menyatakan banyak kejanggalan dalam proses penyelidikan yang belum terungkap.

Polisi sebelumnya telah menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP3) kasus tersebut. Mereka menilai tidak ada unsur pidana terkait dugaan penganiayaan atau kelalaian.

Luka di kepala korban disebut kuat akibat benturan karena jatuh. Hasil penyidikan menyimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke tindak pidana.

Namun keluarga korban menilai ada penyimpangan dalam proses pemeriksaan. Mereka menyebut pemanggilan saksi dilakukan tanpa prosedur resmi dan pendampingan hukum.

“Beberapa saksi mengaku ada pengeroyokan terhadap Kenzha,” ujar ayah korban, Eben Haezar Happy Walewangko, Jumat (25/4/2025). Ia menilai polisi tidak menggali keterangan saksi penting secara tuntas.

Happy menyebut adanya tekanan terhadap saksi-saksi selama pemeriksaan. Hal ini, menurutnya, mengarah pada upaya pembelokan arah penyidikan.

Merasa tak mendapat keadilan di tingkat Polres, keluarga membawa kasus ini ke Polda Metro Jaya. Mereka meminta penyelidikan ulang secara menyeluruh dan independen.

Happy juga mengajukan permintaan agar pihak-pihak terkait diperiksa dengan lie detector. Langkah ini diambil agar proses pembuktian bisa lebih transparan.

Selain itu, keluarga juga melaporkan dugaan pelanggaran etik ke Divisi Propam Mabes Polri. Laporan ditujukan kepada pimpinan Polres Jakarta Timur yang dianggap tidak profesional.

“Kami melihat ada upaya menutup-nutupi kebenaran dalam kasus anak kami,” tegas Happy. Ia menilai penanganan yang sembrono mencederai kepercayaan publik terhadap hukum.

Happy menambahkan bahwa perjuangannya bukan semata demi anaknya. “Ini juga bentuk perlawanan terhadap sistem hukum yang rapuh dan bisa disusupi,” katanya.

Keluarga berharap masyarakat turut mengawasi proses penanganan kasus ini. Mereka yakin bahwa keadilan harus diperjuangkan meskipun sistem mencoba membungkam.

Post Views48 Total Count
LAINNYA
x