TODAYNEWS.ID – Jumlah korban dokter kandungan di Garut, Jawa Barat kini bertambah menjadi lima orang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan kelima orang tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan hukum untuk pengembangan lebih lanjut. “Total korban yang telah melapor sebanyak lima orang,” kata Joko.
Dokter kandungan bernama Muhammad Syafril Firdaus (MSF) itu sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka pada pekan lalu akibat perbuatannya melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya.
Saat ditetapkan sebagai tersangka, kata Joko, baru satu korban yang membuat laporan ke Polisi atas tindakan MSF (33) ini.
Dari hasil penyelidikan dan pengembangan pemeriksaan, ditemukan bahwa jumlah korban bertambah menjadi lima orang. Seorang di antaranya adalah pasien yang ada dalam video tayangan CCTV di klinik kesehatan wilayah Garut Kota.
“Salah satunya adalah korban yang kasusnya sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu,” katanya.
Secara keseluruhan, lanjutnya para korban ini mendapatkan perlakuan senonoh dari tersangka di klinik kesehatan. Namun satu di antaranya terjadi di kontrakan pelaku.
Saat ini, lanjutnya, kelima korban masih menjalani pemeriksaan dan kemudian menjalani visum untuk kepentingan penyidikan kepolisian.
“Kami lakukan pendalaman terhadap pelaku atau tersangka yang sudah kami tahan. Dengan bertambahnya korban ini, masih banyak yang harus didalami,” jelasnya.
Akibat perbuatannya itu, tersangka mendekam di Rumah Tahanan Polres Garut untuk pemeriksaan hukum lebih lanjut.
Pelaku dijerat Pasal 6 B dan C dan atau Pasal 15 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp300 juta.
Diketahui, aksi MSF diketahui setelah aksinya yang direkam dari CCTV beredar di media sosial. Ia melakukan aksi pelecehan seksual kepada pasien.
Pada videonya, dokter tengah mengecek kondisi kandungan pasien. Dalam rekaman video, dokter kandungan itu sedang mengecek kondisi kandungan pasien menggunakan alat USG di bagian perut.
Tetapi, alat USG itu terus beralih ke bagian atas perut dan tangan kiri dokter itu memegang bagian atas perut korban, sampai diduga memegang bagian sensitif pasien tersebut.
Adapun, rekaman video viral itu diunggah oleh drg. Mirza Mangku Anom, seorang Dokter Spesialis Konservasi Gigi.
“Ini semua bukti aku punya lengkap lho, rekaman CCTV versi lengkap aku juga punya dan aku selalu kesel ngeliat yang begini-begini,” tulis dokter Mirza dalam unggahannya di Instagram.(Mohammad)