TODAYNEWS.ID – Rencana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan menggelar kongres nasional pada bulan Juli 2025 mendatang di Solo, Jawa Tengah mendapat respons dari sejumlah pihak.
Salah satu respon itu datang dari Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli.
Romli menilai, gelaran kongres di Solo merupakan strategi PSI untuk menjadi daerah tersebut sebagai basis suara di pemilu mendatang.
“Kota Solo dipilih bisa jadi untuk pertimbangan strategi ingin Solo sebagai basis massa dari PSI ke depan,” ungkap Romli kepada TODAYNEWS, Senin (14/4/2025).
Di sisi lain, Solo sejauh ini juga cukup dikenal sebagai basis pendukung militan dari mantan Presiden RI ke 7 Joko Widodo.
Selain sebagai tempat tinggal dari keluarga besar Jokowi, Solo sejauh ini juga dikenal sebagai daerah yang telah mengantarkan perjalanan karir politik Jokowi ke kancah nasional.
Jokowi sendiri telah mengawali karir sebagai politikus dan Wali Kota Solo.
Atas dasar itu, Romli mengungkapkan pemilihan Solo jadi tuan rumah kongres PSI dianggap berkaitan dengan strategi untuk menjadikan lumbung suara.
“Selain karena Solo basis massa keluarga Jokowi. Bisa juga jadi pertimbangan kenyamanan dan keamanan,” tandas Romli.
Sebelumnya Ketum PSI, Kaesang Pangarep telah menginstruksikan seluruh jajaran pengurus partai di Solo mempersiapkan kegiatan acara kongres tersebut.
“InsyaAllah (di Solo). Nanti kita tinggal mengikuti temen-temen di Solo,” kata Kaesang di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo, Jumat malam (11/4/2025).
Kaesang mengatakan, PSI sebetulnya telah berencana untuk melaksanakan kongres di Solo, Jawa Tengah, pada bulan Mei mendatang.
Atas berbagai pertimbangan, pihaknya memutuskan menggelar kongres pada Juli mendatang.
“Tapi kayaknya mundur bulan Juli,” kata Kaesang.