x

Menkes Wajibkan Tes Kesehatan Mental Tahunan untuk PPDS Usai Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung

waktu baca 2 menit
Jumat, 11 Apr 2025 19:15 164 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewajibkan tes kesehatan mental bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Kebijakan ini muncul buntut dari kasus pemerkosaan yang melibatkan dokter residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Budi menyebut, tes wajib dilakukan sejak tahap seleksi awal hingga berjalan setiap tahun selama program berlangsung.

“Setiap tahun dilakukan tes karena mereka tekanannya banyak, jadi setiap tahun harus tes,” kata Budi, Jumat (11/4/2025).

Kementerian Kesehatan menilai pentingnya deteksi dini masalah kejiwaan pada dokter muda. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus serupa terulang kembali di masa depan.

“Ini kan bisa dicegah, ini kan masalah kejiwaan mental, sekarang Kemenkes akan mewajibkan semua peserta PPDS yang mau masuk harus tes kesehatan mental dulu,” ujar Budi.

Dengan pemeriksaan mental secara berkala, pihak rumah sakit dan institusi pendidikan bisa menilai kondisi psikologis dokter. Gangguan seperti kecemasan dan depresi dapat terdeteksi lebih awal.

“Kita bisa melihat setiap anxiety atau cemas, depresi bisa ketahuan dini sehingga kita bisa perbaiki,” lanjut Budi.

Ia menekankan pentingnya dukungan psikologis dalam lingkungan kerja bertekanan tinggi.

Kasus yang memicu kebijakan ini melibatkan Priguna Anugerah Pratama, dokter PPDS anestesi dari Unpad. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerkosaan terhadap tiga korban.

Tersangka disebut menggunakan modus bius untuk menyerang korban di ruang perawatan RSHS Bandung. “Dia diduga memiliki kelainan seksual dan fantasi terhadap orang yang pingsan,” ujar Kombes Pol Surawan, Dirkrimum Polda Jabar.

Akibat perbuatannya yang berulang, pelaku kini terancam hukuman maksimal 17 tahun penjara. Polisi juga masih mendalami kasus dengan memeriksa saksi dan korban lainnya.

Pihak Unpad telah memberhentikan Priguna dari program PPDS setelah status hukumnya ditetapkan. RSHS dan Unpad kini berada dalam sorotan publik atas lemahnya pengawasan internal.

Polisi berencana memanggil pihak rumah sakit dan kampus untuk pendalaman kasus. Evaluasi terhadap sistem seleksi dan pembinaan PPDS menjadi langkah penting yang tengah disiapkan pemerintah.

Post Views165 Total Count
LAINNYA
x