TODAYNEWS.ID – Sebanyak dua juta kendaraan melintas wilayah Jabar selama arus balik lebaran 2025 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, Dhani Gumelar mengatakan jumlah kendaraan saat arus balik Lebaran 2025 itu diketahui berdasarkan perhitungan dari Light Detection and Ranging (LiDAR).
LiDAR ini terpasang di 14 titik pos pantau jalan arteri, dari tiga jalur yang ada di Jabar yaitu Jalur Pantura, Jalur Selatan, dan Jalur Tengah.
Pada hari pertama arus balik Jumat (4/4/2025), jumlah kendaraan yang melintasi jalur arteri mencapai 989.772 ribu. Lalu di hari berikutnya Sabtu (5/4/2025), jumlah kendaraan mencapai 1.050.197.
“Jika ditotalkan selama dua hari arus mudik lebaran yang terjadi kemarin 4-5 April 2025, total kendaraan roda dua dan empat yang melintasi jalur arteri di Jabar mencapai 2.039.969,” ujar Dhani, Senin (7/4/2025).
Dhani membeberkan jalur Pantura seperti di Jalan Tanjungpura, Kabupaten Bekasi mengalami lonjakan kendaraan yang paling tinggi. Tercatat jumlah kendaraan yang melintas pada Sabtu (5/4/2025) mencapai 84.942 kendaraan.
“Sementara pada satu hari sebelumnya hanya 74.558 kendaraan,” bebernya.
Lalu dari arah Karawang ke wilayah Bekasi yang melewati Jalan Tanjungpura sebanyak 41.250. Jumlah tersebut dikatakan Dhani mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya 38.680 kendaraan.
Jalan Loserang, Kabupaten Indramayu juga sama mengalami peningkatan lalu lintas dari arah Jakarta dan Jawa Tengah. Per hari kemarin, total kendaraan melintas menuju arah 76.296 kendaraan, menuju arah Jateng, 39.694 kendaraan.
Sementara, kendaraan yang menuju Jabar dan Jateng melewati Jalur Pantura di Jalan Losari, Kabupaten Cirebon juga meningkat. Per hari Sabtu, kendaraan menuju wilayah Jabar sebanyak 74.785 kendaraan, dan menuju Jateng 45.916 kendaraan.
“Peningkatan volume kendaraan didominasi roda dua. Proporsi kendaraan besar yang melintas di titik Losari, Kabupaten Cirebon arah Jakarta maupun Jateng cukup besar dibandingkan dengan lokasi lain,” ucapnya.
Pada Jalur Tengah yang meliputi Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Cilimus Kabupaten Kuningan, Cikijing Batas Kabupaten Ciamis, tidak ada peningkatan signifikan. Namun, peningkatan terjadi di dua jalan yaitu, Cikijing dan Jatiwangi.
“Di mana arus kendaraan dari arah Cikijing dari arah Kuningan dari 12.106 kendaraan menjadi 12.654 kendaraan. Menuju arah Majalengka mencapai 11.880 kendaraan,” kata Dhani.
Dhani mengungkapkan, untuk jalur selatan selama Jumat dan Sabtu tidak ada yang mengalami peningkatan signifikan baik di Parungkuda Kabupaten Sukabumi, Cikamuning, Ciburuy Kabupaten Bandung Barat, Lingkar Nagreg Kabupaten Bandung, Limbangan Kabupaten Garut, Imbanagara Kabupaten Ciamis.
“Untuk wilayah Nagreg peningkatan terjadi menuju arah Tasikmalaya dari Jumat 43.07 kendaraan menjadi, 49.578 kendaraan. Sementara dari arah ke Bandung menurun dari 75.582 menjadi 73.392 kendaraan,” tutur Dhani
Adapun untuk data pada hari Minggu kemarin, Dinas Perhubungan masih melakukan penyusunan dan nantinya akan dikeluarkan pada malam hari.
“Data hari Minggu kemarin, baru bisa kami sampaikan pada malam hari ini,” pungkasnya.(Mohammad)
72 Total Count