x

LBH Catat 6 Orang Ditangkap dan 10 Hilang Kontak Usai Demo Tolak UU TNI di Malang

waktu baca 2 menit
Senin, 24 Mar 2025 11:30 76 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mencatat enam orang diduga ditangkap aparat usai aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat menolak Undang-Undang TNI di Malang, pada Minggu (23/3/2025).

“Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul dan mendapatkan ancaman. Tim medis, pers dan pendamping hukum yang bersiaga juga mendapati pemukulan,” kata Tim Bantuan Hukum LBH Pos Malang, Wafdul Adif, Senin (24/3/2025).

“Hingga malam ini, jumlah massa aksi yang tertangkap dan berhasil diidentifikasi identitasnya sebagai kita enam orang,” sambung ya.

Wafdul mengungkapkan, pihaknya juga menerima laporan sebanyak delapan sampai sepuluh orang telah hilang kontak.

Sementara itu, juga terdapat enam  sampai 7 massa aksi yang telah dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka-luka akibat aksi bentrokan dengan aparat.

Adapun aksi ribuan mahasiswa dan rakyat itu berlangsung ricuh.

Berdasarkan keterangan tertulis dari LBH Malang, aksi unjuk rasa mahasiswa itu berlangsung di depan Gedung DPRD Kota Malang.

Namun tak berselang lama, tepat sekitar pukul 18.20 WIB sejumlah massa aksi meluapkan amarahnya dengan menerobos masuk Gedung DPRD melalui pintu Utara.

Aksi menerobos itu sebagai bentuk kekecewaan para massa aksi karena tuntutan soal penolakan terhadap UU TNI sejak awal tak diindahkan oleh pemerintah pusat dan DPR RI.

Sementara itu, aparat kepolisian dibantu dengan aparat militer TNI pada pukul 18.30 -18.40 WIB mulai melakukan penyisiran pada daerah yang menjadi area konsentrasi massa berkumpul.

Aparat gabungan kemudian telah melakukan pengamanan dengan memukul mundur massa disekitar Balai Kota Malang, Jalan Suropati, Jalan Sultan Agung hingga Jalan Pajajaran.

Selain itu, aparat gabungan juga melakukan penyisiran memukul mundur maksa aksi di sekitaran Jalan Gajahmada dengan jumlah personil kurang lebih dua pleton.

“Pada 18.30-18.40 (10-20 menit setelahnya), aparat Kepolisian bersama dengan TNI mulai melakukan penyisiran dan memukul mundur massa,” tandas Wafdul.

Post Views77 Total Count
LAINNYA
x