TODAYNEWS.id – Anggota Komisi V DPR RI Edi Purwanto berharap Pemerintah menggratiskan tarif tol menjelang arus mudik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah tahun 2025.
Dalam keteranganya, sosok pria yang akrab disapa Edi itu menilai, kebijakan menggratiskan tarif tol itu diharapkan meringankan beban rakyat ditengah sejumlah kebutuhan bahan pokok yang meningkat.
Selain itu, politikus PDIP itu juga menyebut kebijakan gratis tarif tol itu juga dapat membantu untuk mendorong perputaran ekonomi di daerah-daerah.
“Saya rasa kalau kebijakan ini diterapkan, tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk mendorong mobilitas serta mendukung aktivitas ekonomi dan sosial selama mudik lebaran,” ujar Edi, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (13/3/2025).
Disisi lain, Edi mengusulkan, agar kebijakan menggratiskan ataupun diskon tarif tol itu dilakukan bukan hanya 7 hari sebelum hari lebaran melainkan memperpanjang hingga arus balik mudik.
“Idealnya 7 hari lah, H-4 hingga H+3 Lebaran bisa diberlakukan. Apalagi momentum mudik lebaran ini tentu peningkatan pengguna jalan tol akan meningkat,” terang Edi.
Sementara itu, Edi juga menyoroti terkait masih tingginya harga tiket pesawat namun belum terealisasi dilapangan. Padahal pemerintah sebelumnya telah memutuskan menurunkan harga tiket sekitar 13 sampai 14 persen selama libur idul Fitri 1446 hijriyah.
Atas dasar itu, Edi meminta pihak pemerintah mensosialisasikan ke masyarkat terkait aturan ambang batas tertinggi tarif tiket pesawat yang diperbolehkan.
Hal itu dilakukan dalam rangka untuk mencegah munculnya potensi masalah menjelang arus mudik ataupun arus balik di hari raya lebaran.
“Ini, kan, perlu dibuka secara transparan berapa sebetulnya ambang batas tertinggi harga tiket pesawat, berapa batasan harga tiket yang sebetulnya diperbolehkan untuk dinaikkan,” kata Edi.
Edi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, saat ini tarif tiket pesawat lebaran untuk maskapai Garuda masih mencapai Rp 9,5 juta untuk harga tertinggi dan paling rendah Rp 4,1 juta.
Edi menambahkan, pihaknya saat ini mendorong Kementerian Perhubungan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam rangka untuk mengevaluasi harga tiket pesawat dan tarif tol di hari raya lebaran.
“Harusnya dicek oleh Menhub, karena ada komitmennya 6 persen anggaran APBN digunakan untuk subsidi ini. Jangan sampai ketika dihitung, tidak terjadi penurunan tiket. Lalu, uang [subsidi] ini ke mana,” tandasnya. (GIB)
85 Total Count