TODAYNEWS.ID – Duel antara Timnas Indonesia dan Australia pada 20 Maret 2025 mendatang memiliki cerita menarik di baliknya. Kedua pelatih, Patrick Kluivert dan Tony Popovic, ternyata pernah berhadapan sebagai pemain di Premier League.
Indonesia akan bertandang ke Stadion Sydney dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan empat pertandingan tersisa, hasil laga ini akan sangat berpengaruh bagi kedua tim dalam perburuan tiket ke Piala Dunia.
Saat ini, Australia berada di posisi kedua klasemen Grup C dengan tujuh poin. Mereka unggul satu angka dari Indonesia yang menempati posisi ketiga dan berambisi menyalip.
Selain persaingan ketat di lapangan, laga ini juga mempertemukan dua pelatih dengan latar belakang Premier League. Kluivert pernah bermain untuk Newcastle United, sedangkan Popovic membela Crystal Palace.
Kedua pemain ini sempat berduel dua kali di musim 2004/2005 Liga Inggris. Pada pertemuan pertama, Newcastle yang diperkuat Kluivert menang 2-0 atas Palace di Selhurst Park.
Laga kedua berakhir imbang tanpa gol di St James’ Park, markas Newcastle. Pada pertandingan pertama itu, Kluivert turut mencetak gol, menambah manis catatan pertemuannya dengan Popovic.
Kini, kedua sosok tersebut kembali bertemu, tetapi dalam kapasitas sebagai pelatih. Mereka akan saling adu taktik untuk membawa tim masing-masing mendekati tiket ke Piala Dunia 2026.
Bagi Kluivert, laga ini bukan hanya soal nostalgia menghadapi Popovic. Debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia akan menjadi sorotan besar dari para pendukung.
Pelatih asal Belanda itu menggantikan Shin Tae-yong, yang sebelumnya membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia. Jika gagal menang di laga perdananya, Kluivert bisa langsung dibandingkan dengan pendahulunya.
Sementara itu, bagi Popovic, laga ini adalah tantangan kelima sebagai pelatih Australia. Dalam empat laga sebelumnya, timnya belum terkalahkan dengan catatan satu kemenangan dan tiga hasil imbang.
Meski belum kalah, performa Australia di bawah Popovic masih belum meyakinkan. Lini belakang mereka terbukti rapuh dengan kebobolan empat gol dalam empat laga terakhir.
Dengan sejarah dan latar belakang kedua pelatih, laga ini akan menjadi ajang pembuktian siapa yang lebih unggul. Akankah Kluivert kembali mengalahkan Popovic, atau justru Popovic yang membalikkan keadaan di pinggir lapangan?