x

Selain Kasus BBM Pertamina, Perusahaan Kerry Riza Juga Diperiksa dalam Kasus Jiwasraya

waktu baca 2 menit
Sabtu, 1 Mar 2025 17:58 204 Afrizal Ilmi

JAKARTA, Todaynews.id — Kejaksaan Agung kembali memeriksa PT GAP Capital terkait megakasus korupsi Jiwasraya. Pada Rabu 26 Februari 2025, Kejagung telah memanggil Direktur GAP Capital berinisial MK.

Selain MK, tiga saksi lain juga diperiksa, termasuk mantan pejabat Kementerian BUMN dan Jiwasraya.

“Direktorat Penyelidikan Jampidsus memeriksa empat orang saksi terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Jiwasraya periode 2008-2018,” tulis keterangan pers resmi Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar.

Mereka adalah PS ( Deputi Kementerian BUMN 2008), SMJ (Bapepam LK 2008), MK selaku Direktur GAP Capital, dan AW (Kepala Divisi di Jiwasraya 2008). Kejagung menduga PT GAP Capital berperan dalam pengelolaan dana investasi Jiwasraya periode 2008-2018.

GAP Capital merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Muhammad Kerry Adrianto Riza, tersangka yang baru ditahan Kejagung atas dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina yang ditaksir merugikan negara ratusan triliun.

Kerry tercatat memiliki 25 persen saham di PT GAP Capital sejak 2011. Sementara, 75 persen saham lainnya dikendalikan oleh PT Mahameru Kencana Abadi, perusahaan lain yang juga dimilikinya.

Dalam kasus impor BBM, Kejagung menemukan indikasi pencampuran bahan bakar beroktan rendah di fasilitas milik Kerry. Dugaan praktik ini menyebabkan negara membayar lebih mahal untuk BBM yang kualitasnya lebih rendah.

“Ada tujuh orang tersangka, salah satunya MKAR (Kerry Riza) yang berperan sebagai pemilik efektif PT Navigator Khatulistiwa,” ungkap Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar.

Perusahaan Kerry diduga memanipulasi impor BBM dengan mencampurkan RON 88 atau 90 lalu menjualnya sebagai RON 92. Kejaksaan kini mendalami aliran dana yang mengalir dari transaksi ilegal tersebut.

Sementara itu, keterlibatan PT GAP Capital dalam skandal Jiwasraya semakin menarik perhatian penyidik. Kejagung menduga perusahaan tersebut turut menikmati keuntungan dari dana investasi yang disalahgunakan.

Dengan statusnya sebagai tersangka dalam dua megaskandal berbeda, Kerry Riza menjadi salah satu sosok paling kontroversial dalam kasus korupsi di Indonesia. Ia kini harus menghadapi jeratan hukum yang semakin berat.

Kejagung berjanji akan mengusut tuntas seluruh pihak yang terlibat dalam kedua kasus ini. Penyidik juga tengah menelusuri kemungkinan keterkaitan antara korupsi impor BBM dan skandal Jiwasraya.

Jika terbukti bersalah, Kerry Riza berpotensi menghadapi hukuman berat atas perannya dalam dua kasus ini. Pemerintah pun diharapkan dapat menindak tegas para pelaku korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar.

Post Views205 Total Count
LAINNYA
x