JAKARTA, todaynews.id – Utusan Khusus Presiden bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pemerintah bakal menggelontorkan dana sebesar US$ 20 miliar per tahun ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Diketahui pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi. Nilai yang digelontorkan ke Danantara itu jika dikonversi ke rupiah maka mencakup Rp 300 triliun lebih.
Dalam keteranganya, Hashim menyebut bahwa penggelontoran dana RP 300 triliun itu akan diambil dari kas negara untuk membantu mendanai investasi Danantara.
“Pemerintah berencana menyuntik kas US$ 20 miliar dari APBN setiap tahun,” kata Hashim, dikutip pada Kamis, (27/2/2025).
Adik kandung Prabowo itupum juga memastikan bahwa anggaran itu akan digelontorkan pemerintah ke Danantara setiap tahunya selama Ketua Umum Gerindra itu masih menjabat.
Ia pun berharap kaka kandungnya itu bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2029 sehingga menjabat sebagai Presiden selama 10 tahun.
“Semoga (bisa menjabat) 10 tahun,” ucap Hashim.
Hashim menjelaskan Danantara nantinya tidak akan mendanai proyek investasi sendiri melainkan bakal menerima investor dari luar untuk bisa menanamkan modal di Danantara.
Hashim menambahkan, sistem tata kelola Danantara yaitu akan menerima investasi asing dengan skema patungan yaitu sebesar 50-50 untuk mendanai proyek pembangunan.
“Jadi kita melakukannya dengan basis 50-50, Danantara akan mendapat 50 persen, investor bersama 50 persen,” tutup Hashim.
Sebagai informasi, Danantara telah resmi diluncurkan langsung Presiden Prabowo Subianto 24 Februari di istana Kepresidenan.
Dalam pidato politiknya, Prabowo menyebut, bahwa Danantara tidak hanya berdiri sebagai lembaga investasi melainkan instrumen atau alat pembangunan nasional.
Prabowo menambahkan, tujuan mendirikan Danantara itu yakni Indonesia bisa menjadi pelaku utama dalam investasi dunia internasional demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Jangan salah, apa yang kami luncurkan hari ini bukan sekedar dana investasi, melainkan instrumen alat pembangunan nasional,” ungkap Prabowo dalam pidato peresmian Danantara.
“(Danantara) harus bisa mengubah cara mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tutup Prabowo.(GIB)
Tidak ada komentar