TODAYNEWS.ID — Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memastikan bahwa tiga tim yang promosi ke Liga 1 musim depan telah memenuhi syarat infrastruktur. Ia menegaskan bahwa kesiapan stadion dan fasilitas pendukung menjadi prioritas sebelum mereka berlaga di kasta tertinggi.
Setelah kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/2025 berakhir, tiga tim yang memastikan tiket promosi adalah PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara. PSIM berhasil meraih gelar juara setelah menundukkan Bhayangkara 2-1 di final, sementara Persijap finis di peringkat ketiga usai mengalahkan PSPS Pekanbaru.
Ferry Paulus menyatakan bahwa sebelum promosi, keempat tim yang mencapai semifinal sudah menerima surat resmi dari LIB. Mereka diminta mempersiapkan beberapa aspek penting, termasuk infrastruktur stadion, sistem manajemen klub, dan akademi pemain muda.
“Jadi sebelum mereka promosi, empat besar itu sudah kami surati untuk mempersiapkan beberapa hal, salah satunya adalah infrastruktur,” ujar Ferry Paulus setelah laga final di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025).
Selain stadion, klub juga diwajibkan memiliki elite pro academy dan fasilitas latihan yang memadai. LIB juga meminta jaminan finansial sebagai syarat untuk berkompetisi di Liga 1 musim depan.
“Jadi itu semua sudah berkomitmen. Kalau tidak, tentu mereka tidak akan kami izinkan untuk bermain di Liga 1,” tegas Ferry Paulus.
Selain kesiapan tim promosi, LIB juga berencana memperketat aturan bagi klub yang masih bertahan di Liga 1. Ferry menyoroti bahwa pada musim ini beberapa tim masih menggunakan stadion sementara karena renovasi, tetapi musim depan hampir semua klub wajib memiliki stadion tetap.
“Memang kita akan melakukan pengetatan juga di musim yang akan datang. Kalau musim ini masih transisi, sebagian besar stadion direnovasi. Musim depan, hampir semua klub Liga 1 sudah memiliki stadion sendiri,” ungkapnya.
LIB juga mewajibkan stadion-stadion yang direnovasi untuk memiliki ruang khusus VAR. Teknologi VAR akan diterapkan di Liga 1 dan Liga 2, sehingga infrastruktur pendukung harus tersedia di setiap stadion yang digunakan klub.
“Beberapa stadion yang sudah direnovasi juga diwajibkan memiliki VAR room. Jadi penggunaan stadion mobile akan semakin berkurang,” tambahnya.
Saat ini, LIB mencatat bahwa sudah ada 15 klub yang memiliki stadion sendiri, sementara lima tim lainnya masih bersifat nomaden. Namun, mereka diberikan tenggat waktu untuk menentukan stadion utama yang sesuai dengan standar Liga 1.
“Deadline-nya sudah ditetapkan, dan kami akan terus memantau sejauh mana kesiapan stadion yang mereka gunakan,” pungkas Ferry Paulus.
Dengan adanya kebijakan ini, kompetisi Liga 1 musim depan diharapkan lebih profesional dan sesuai standar, baik dari segi fasilitas maupun manajemen klub.
Caption Foto: Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus.
484 Total Count
Tidak ada komentar