TODAYNEWS.ID — PSIM Yogyakarta sukses mencatat sejarah dengan menjuarai Liga 2 musim 2024-2025 usai menaklukkan Bhayangkara FC 2-1 di final. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Rabu (26/2/2025), berakhir dramatis setelah melewati 120 menit penuh perjuangan.
Kemenangan ini memastikan PSIM promosi ke Liga 1 musim depan bersama Bhayangkara FC sebagai runner-up. Sementara itu, Persijap Jepara menjadi tim ketiga yang naik kasta setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru di laga playoff.
Ini menjadi momen bersejarah bagi Laskar Mataram, julukan PSIM, yang akhirnya kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah 18 tahun penantian. Dukungan luar biasa dari suporter menjadi energi tambahan bagi tim sepanjang musim ini.
Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto, mengungkapkan bahwa keberhasilan timnya adalah hasil dari kerja keras dan takdir yang berpihak. Ia menegaskan bahwa target utama mereka adalah promosi, sedangkan gelar juara adalah bonus yang tak terduga.
“Tugas kita semua meloloskan PSIM ke Liga 1, bonusnya juara bisa kita dapatkan. Ini suratan takdir, kebetulan saja saya ada di sini. Bukan kami hebat, tapi ini rejeki dari Allah,” ungkap Erwan.
Selain itu, Erwan juga menyampaikan apresiasi kepada suporter Persis Solo yang telah memberikan dukungan kepada PSIM selama bermain di Stadion Manahan. Ia menyinggung makna mendalam dari slogan “Mataram Is Love” yang semakin mempererat hubungan antara kedua kelompok suporter.
“Mataram Is Love ini luar biasa untuk kami. Kami berterima kasih atas bantuan suporter tuan rumah yang mengizinkan kita bermain di Manahan. Kami bisa memberikan yang terbaik di sini. Semoga hal baik ini terus terajut selamanya,” tandas Erwan.
Setelah perayaan kemenangan di stadion, skuad PSIM langsung bertolak ke Yogyakarta pada malam hari. Sambutan meriah sudah menanti mereka dengan arak-arakan menuju Tugu Yogyakarta sebagai bentuk euforia atas keberhasilan mereka menjuarai Liga 2.
Kesuksesan PSIM ini tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen. Mental juara dan semangat pantang menyerah menjadi kunci dalam perjalanan mereka menuju tangga juara.
Sepanjang musim, PSIM menunjukkan performa yang konsisten dan terus berkembang hingga mencapai puncak di laga final. Kemenangan ini sekaligus menjadi hadiah bagi para suporter yang selalu setia mendukung tim kebanggaan mereka.
Dengan promosi ke Liga 1, tantangan baru sudah menanti PSIM di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Mereka harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan yang lebih ketat di musim depan.
Manajemen PSIM diyakini akan segera melakukan evaluasi dan perombakan tim guna memastikan mereka bisa bersaing di Liga 1. Beberapa pemain kunci kemungkinan akan dipertahankan, sementara tambahan amunisi baru juga dibutuhkan.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa PSIM tetap menjadi kekuatan besar dalam sepak bola nasional. Kini, harapan besar ada di pundak mereka untuk bisa berbicara banyak di Liga 1 dan mengembalikan kejayaan klub kebanggaan Yogyakarta.