x

7.298 Warga Terdampak Banjir Kabupaten Bandung

waktu baca 3 menit
Rabu, 26 Feb 2025 20:07 79 Afrizal Ilmi

Bandung, todaynews.id – Sebanyak 3.275 kepala keluarga (KK) atau 7.298 warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Bandung. Tepatnya di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah.

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, ada sekitar 1.659 rumah, 5 sekolah, 17 tempat ibadah dan 3 fasilitas umum yang tidak luput dari genangan banjir luapan Sungai Citarum dan Sungai Cikapundung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengaku prihatin atas bencana banjir tersebut. Apalagi cukup banyak yang terdampak.

“Dan ada 3 rumah jebol akibat tergerus aliran air deras. Tiga rumah itu dihuni 3 KK dan 17 jiwa,” kata Uka Suska di lokasi banjir, Rabu (26/2/2025).

Untuk 58 KK atau sekitar 183 jiwa, lanjutnya, harus mengungsi ke tempat aman. Pasalnya dampak banjir yang dialami mencapai ketinggian antara 10 hingga 120 sentimeter.

“Untuk penanganan korban banjir itu, dibutuhkan alat kebersihan, sembako, air mineral, terpal, matras dan selimut,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Dayeuhkolot dan Bojongsoang itu terjadi disebabkan karena curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang terjadi pada Selasa (25/2/2025) sore.

“Akibatnya debit air meningkat sehingga Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum meluap merendam pemukiman warga serta jalan raya,” jelasnya.

BPBD pun langsung bergerak cepat menangani bencana tersebut. Salah satunya melakukan penanganan tanggul jebol di Sungai Cikapundung Kolot di Kampung Bojongsoang RT 04/RW 01 Desa/Kecamatan Bojongsoang.

“Tanggul Sungai Cikapundung Kolot jebol akibat hujan dengan intensitas deras sehingga berdampak ke anak Sungai Citarum yang membuat back water air tidak mampu masuk ke Citarum, sehingga terjadi luapan di Sungai Cikapundung Kolot. Akibatnya, merobohkan tanggul sungai,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa tanggul sungai yang jebol itu sepanjang 40 meter dan tinggi 2 meter.

“Bagian tanggul sungai yang jebol dan ambruk itu menutup jalan desa, sehingga air dari saluran Sungai Cikapundung Kolot meluap dan membanjiri pemukiman dan pemakaman umum. Masyarakat yang terdampak tanggul jebol itu sebanyak 1.417 KK dan 4.199 jiwa,” jelasnya.

Untuk penanganan tanggul jebol itu, dikatakan Uka Suska, BPBD Kabupaten Bandung berkoordinasi dengan BBWS Citarum dan aparat kewilayahan.

“BBWS Citarum akan melaksanakan penangan darurat mulai hari ini dengan menurunkan 2 unit alat berat untuk mengevakuasi material tanggul jebol dan akan melaksanakan pemasangan geobag di sekitar tanggul yang jebol,” katanya.

Selain menangani banjir dan tanggul jebol, BPBD juga turut melakukan penanganan rumah ambruk di Kampung Mekar Bakti RT 02/RW 12 Desa Ganjar Sabar Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung.

Rumah ambruk yang disebabkan turun hujan deras itu milik Tete Suherman yang dihuni KK atau 5 jiwa. “Para penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat,” katanya.

Untuk penanganan rumah ambruk itu, BPBD melaksanakan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Terkait kejadian tersebut, BPBD melaksanakan assessment.

“BPBD mengimbau kepada pemilik rumah untuk lebih berhati-hati bila mana hujan turun kembali mengingat kondisi rumah sudah lapuk. Kebutuhan mendesak berupa terpal, matras, selimut dan lainnya,” pungkasnya.(Mohammad)

Post Views76 Total Count
LAINNYA
x