x

Pemkot Bandung Targetkan Lima Hari Rampungkan Kirmir Pasar Ancol yang Ambaruk

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Feb 2025 19:03 64 Afrizal Ilmi

BANDUNG, todaynews.id – Pemkot Bandung gerak cepat memperbaiki kirmir yang ambruk di Pasar Ancol, Bandung pada Minggu (23/2/2025). Target lima hari rampung.

Saat melakukan peninjauan secara langsung, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin merasa bersyukur. Pasalnya, kirmir yang ambruk ini tidak memakan korban.

“Alhamdulillah, kejadian ini tidak terlalu parah dan tidak ada korban jiwa. Tapi, ada 11 pedagang yang terdampak,” ujar Erwin di Pasar Ancol, Selasa (25/2/2025).

Erwin juga melihat ada potensi longsor lanjutan di sisi kanan kirmir yang jebol. Karena itu diperlukan langkah antisipasi agar tidak semakin membesar.

“Diperkirakan perbaikan dapat selesai dalam lima hari jika kondisi aliran air tidak terlalu deras,” tegasnya.

Ia memperkirakan bahwa kejadian ini terjadi akibat pengikisan air yang berlangsung lama. Ditambah lagi kondisi bangunan dan kirmir yang sudah tua.

Karena itu, Erwin meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) untuk rutin mengontrol seluruh sungai di Kota Bandung guna mencegah kejadian serupa.

“Pak Didi (Kepala DSDABM) sudah memetakan UPT untuk mengecek sungai-sungai yang rawan longsor. Saat ini, proses pengkirmiran kembali dilakukan dengan metode yang lebih dalam serta menggunakan sistem cakar ayam sebagai langkah antisipasi,” katanya.

Selain itu, ia menilai, Pasar Ancol perlu direvitalisasi. Termasuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di kawasan tersebut.

“Untuk para pedagang terdampak, Perumda Pasar untuk segera menyediakan tempat sementara agar mereka tetap dapat berjualan,”

“Kami ingin memastikan bahwa mata pencaharian mereka tetap berjalan. Jangan sampai pedagang kehilangan penghasilan selama perbaikan berlangsung,” tegasnya.

Pemulihan Infrastruktur

Sementara itu, Kepala DSABM Kota Bandung, Didi Ruswandi, menjelaskan bahwa perbaikan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana.

“Karena ini tergantung cuaca. Kalau airnya naik, pekerjaan tidak bisa dilanjutkan. Tapi kalau tidak hujan, lima hari juga bisa tuntas,” kata Didi.

Didi mengungkapkan bahwa kirmir ambruk tersebut akibat pengikisan tanah penahan tebing (TPT) oleh aliran air sungai.

Seiring waktu, material yang menopang struktur mengalami erosi hingga akhirnya tidak lagi mampu menahan beban di atasnya.

Dia meminta kepada pengelola Pasar Ancol untuk merelokasi kios-kios pedagang yang berada di bantaran sungai. Sebab hal itu dapat membahayakan masyarakat terutama saat musim hujan.

“Di bantaran ini sebenarnya bangunan tidak boleh ada. Jarak aman itu seharusnya tiga meter dari kirmir, tapi di sini ada bangunan. Jadi ada beban tambahan yang mempercepat kerusakan,” jelasnya.(Mohammad)

 

 

 

Post Views59 Total Count
LAINNYA
x