x

Hasto Teriak Periksa Keluarga Jokowi, Ara: Jangan Ada Intervensi dalam Proses Hukum

waktu baca 2 menit
Jumat, 21 Feb 2025 21:02 68 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Mantan kader PDIP yang kini bergabung dengan Partai Gerindra, Maruarar Sirait (Ara), menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang meminta KPK memeriksa keluarga Presiden Joko Widodo.

Ara menegaskan bahwa semua lembaga sudah memahami tugas dan kewenangan masing-masing, sehingga tidak perlu ada intervensi terhadap penegak hukum.

Ara menyoroti kasus hukum yang menjerat Hasto, di mana Sekjen PDIP itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan suap dan perintangan penyidikan kasus buron Harun Masiku. Menurut Ara, setiap warga negara wajib tunduk pada hukum yang berlaku.

“Negara kita adalah negara hukum, jadi semua harus mengikuti proses hukum yang ada,” ujar Ara kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Ia menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk kepada pejabat negara.

Menanggapi pernyataan Hasto yang meminta KPK memeriksa keluarga Presiden Jokowi, Ara menilai hal itu sah-sah saja selama ada bukti yang mendukung. Namun, ia mengingatkan agar tidak ada intervensi terhadap lembaga penegak hukum.

“Silakan saja jika ada bukti. Negara ini punya hukum sebagai panglimanya, dan saya rasa kepolisian, kejaksaan, serta KPK sudah memahami tugasnya masing-masing,” kata Ara.

Menurutnya, sistem pemerintahan dan hukum di Indonesia sudah memiliki mekanisme check and balance yang berjalan baik. Ia mengingatkan agar semua pihak tidak saling mencampuri kewenangan lembaga lain.

“Kami di pemerintah, ada DPR di Senayan, ada lembaga hukum. Semua sudah punya hak dan kewajiban masing-masing. Jadi, jangan ada intervensi dari mana pun,” lanjut Ara.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyampaikan permintaannya agar KPK juga memeriksa keluarga Jokowi saat ia akan dibawa ke dalam mobil tahanan. Ia mengaku tidak menyesal atas penahanannya dan menganggap ini sebagai bagian dari perjuangan politiknya.

“Indonesia dibangun dengan penuh pengorbanan jiwa dan raga. Kita adalah negeri pejuang, sehingga saya tidak pernah menyesal. Saya akan terus berjuang dengan api yang menyala-nyala,” ujar Hasto sebelum masuk ke mobil tahanan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Sebagai Sekjen PDIP, Hasto menyatakan siap menghadapi konsekuensi hukum dengan kepala tegak. Ia berharap penahanannya bisa menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum secara adil dan tanpa tebang pilih.

“Sejak awal saya katakan bahwa sebagai Sekjen PDIP, saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apa pun demi Indonesia Raya,” tegas Hasto.

Ia kemudian menyindir bahwa penegakan hukum harus berlaku untuk semua pihak, termasuk keluarga Presiden Jokowi. “Semoga ini menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa kecuali, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi. Terima kasih, merdeka!” pungkasnya.

Post Views56 Total Count
Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

3 hours ago
3 hours ago
15 hours ago
15 hours ago

LAINNYA
x