x

Ditahan KPK, Hasto Kristiyanto Desak Penegakan Hukum Tanpa Tebang Pilih

waktu baca 2 menit
Jumat, 21 Feb 2025 06:50 96 Afrizal Ilmi

JAKARTA, todaynews.id – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, resmi ditahan oleh KPK. Ia berharap penahanannya menjadi momentum penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Hasto menegaskan bahwa proses hukum harus ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu.

Ia bahkan meminta KPK untuk memeriksa keluarga Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi.

“Semoga ini menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa kecuali, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi,” ujar Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Hasto mengaku tidak menyesal atas peristiwa yang menimpanya. Ia justru menyatakan akan terus berjuang demi kepentingan negara dan rakyat.

“Saya tidak pernah menyesal dan saya terus berjuang dengan api semangat yang menyala-nyala,” katanya.

Baginya, proses hukum ini adalah bagian dari perjuangan politiknya. KPK menahan Hasto dalam dua kasus korupsi yang melibatkan dirinya.

Kasus tersebut meliputi dugaan suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan.

Penahanan ini berlangsung selama 20 hari pertama sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dalam kasus ini, nama Hasto terseret dalam skandal suap kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Hasto Pemberi Dana

Menurut KPK, Hasto diduga memberikan dana sebesar Rp400 juta untuk melancarkan proses PAW tersebut. Uang itu diserahkan melalui stafnya, Kusnadi, dalam sebuah amplop cokelat.

Plt Kabiro Hukum KPK, Iskandar, menjelaskan bahwa uang itu sebagai operasional pengurusan PAW bagi Harun Masiku.

Harun sendiri telah menyiapkan Rp600 juta tambahan untuk menyuap Wahyu Setiawan.

“Kusnadi mengatakan ‘Mas, ini ada perintah Pak Sekjen (Hasto) untuk menyerahkan uang operasional Rp400 juta ke Pak Saeful, yang Rp600 juta dari Harun’,” ungkap Iskandar dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Uang tersebut diserahkan di ruang rapat Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Dana dari Hasto diterima oleh advokat Donny Tri Istiqomah yang turut mengurus suap terkait PAW Harun Masiku.

Kasus ini menambah panjang daftar skandal korupsi yang mengguncang dunia politik Indonesia. KPK memastikan akan terus mengusut keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus ini.

 

Post Views80 Total Count
LAINNYA
x