JAKARTA, todaynews.id – Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut, usulan soal koalisi permanen ini selalu muncul pada periode presiden sebelumnya.
“Artinya gagasan itu bukan hanya gagasan sekarang,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, mengutip pada Rabu (19/2/2025).
“Tapi dalam setiap kali masa kepresidenan wacana dan pemikiran itu mengemuka,” tambah Muzani.
Dia mengatakan soal koalisi permanen ini diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan partai politik.
“Gagasan itu terserah kepada bagaimana para pimpinan partai politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut,” jelasnya.
Kendati begitu, kata Muzani, sampai saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut soal koalisi permanen ini.
“Namun sampai hari ini belum ada pembicaraan yang bersifat implementatif dari gagasan itu,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menawarkan koalisi permanen dalam silaturahmi kebangsaan Koalisi Indonesia Maju di Padepokan Garudayaksa Partai Gerindra
“Tentu PKB menyambut baik koalisi permanen menjadi perkuatan dan percepatan pembangunan,” katanya kepada wartawan usai acara, Jumat (14/2/2025).
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini mengatakan bahwa Prabowo menyampaikan koalisi permanen berlaku sampai kapan pun tanpa ada batas waktu. “Koalisi permanen sampai kapan pun,” ujarnya.
Dia mengatakan, Presiden Prabowo juga menekankan untuk memperkuat koalisi di pemerintahan. Sebab, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan semakin berat.
“Intinya memperkuat koalisi,” jelasnya. Di sisi lain, Cak Imin belum menjawab soal apakah akan memberikan dukung ke Prabowo Subianto di Pilpres 2029.
Kendati begitu, Cak Imin memastikan bahwa PKB akan mendukung seluruh kebijakan pemerintah.