x

Koalisi Permanen Siasat Dorong Calon Tunggal Pilpres 2029 

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Feb 2025 19:00 172 Gibran Negus

JAKARTA, todaynews.id – Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, wacana koalisi permanen merupakan siasat untuk mempertahankan posisi Prabowo Subianto di 2029 mendatang.

Menurut Efriza, Prabowo akan sulit mewujudkan koalisi permanen ini. Sebab, partai politik yang berada di KIM memiliki kepentingan yang berbeda.

Apalagi, MK telah mengeluarkan putusan menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

“Jika melihat proses Pilpres dan Pilkada 2024 kemarin, maka suatu hal yang juga memungkinkan ada upaya kembali mengusung calon tunggalnya Prabowo. Hanya saja Prabowo buang energi dan sia-sia jika meyakini dapat merangkul partai-partai lain kompak terus,” ujar Efriza kepada TODAYNEWS, Selasa (18/2/2025).

Efriza berpandangan, konstelasi politik ke depan akan semakin dinamis dengan adanya putusan MK tersebut.

Di sisi lain, DPR juga belum membahas ihwal rencana Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu untuk menindaklanjuti putusan MK.

Efriza menilai, pada Pilpres 2029 akan ada banyak partai politik yang mencalonkan kader terbaiknya sebagai calon presiden (capres).

“Semua partai politik diyakini tepatnya pada tahun 2028 akan juga memikirkan mengusung pasangan calon sendiri, utamanya AHY dan PD akan enggan bersama Prabowo,” ungkap Efriza.

Efriza menambahkan, tentunya masyarakat Indonesia akan mengawasi pemerintahan Prabowo.

Sebab, Prabowo sudah terlanjur berjanji tidak akan mencalonkan diri sebagai capres jika programnya dinilai gagal oleh masyarakat.

“Dan, jangan lupakan Prabowo itu punya janji untuk tidak akan maju jika gagal program kerjanya. Ini menunjukkan dua keinginan yang saling bertentangan,” tandasnya. (GIB)

Post Views136 Total Count
LAINNYA
x