x

Luhut Tegaskan Danantara Tak Perlu Ditakutkan, Ini Penjelasannya!

waktu baca 3 menit
Rabu, 19 Feb 2025 22:50 161 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi seruan viral agar masyarakat menarik uang dari bank-bank BUMN. Ia menganggap seruan tersebut berlebihan dan tidak berdasar.

Luhut menekankan bahwa pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara adalah langkah strategis yang dirancang dengan matang oleh pemerintah.

“Danantara menurut saya suatu keputusan yang sangat strategis oleh pemerintah, itu karena mereka bisa joint venture,” kata Luhut kepada awak media di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Luhut menjelaskan bahwa Danantara memungkinkan kerja sama terbuka antara perusahaan-perusahaan besar, baik domestik maupun internasional, melalui skema joint venture. Skema ini dirancang untuk menciptakan bisnis yang lebih efisien, transparan, dan dapat diandalkan, yang seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran bagi publik.

Danantara, sebagai lembaga super holding, melibatkan sejumlah BUMN besar untuk memperkuat perekonomian Indonesia.

Tujuan utamanya adalah mempercepat investasi asing dan domestik, serta menciptakan ekosistem bisnis yang kompetitif dan kondusif. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Luhut memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir soal risiko karena Danantara dirancang dengan prinsip transparansi dan efisiensi. Dengan kerja sama antar perusahaan, Luhut yakin Danantara akan memberikan hasil yang optimal bagi perekonomian Indonesia tanpa menambah beban masyarakat.

Sebelumnya, beberapa warganet di media sosial mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensi skandal keuangan setelah peluncuran BPI Danantara. Beberapa bahkan berencana memindahkan uang mereka dari bank BUMN ke bank lain karena takut akan gagal bayar.

Namun, Luhut dengan tegas membantah kekhawatiran tersebut. Ia mengatakan bahwa Danantara justru akan memperkuat BUMN yang terlibat, bukan merugikan masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa struktur pengelolaan Danantara sangat transparan dan tidak akan menimbulkan masalah keuangan.

Sebagai lembaga yang dikelola oleh pemerintah, Danantara mengelola BUMN besar seperti PT Bank Mandiri, PT BRI, PT PLN, dan PT Pertamina. Lembaga ini bertujuan untuk memperkuat posisi BUMN di pasar global, serta menciptakan peluang investasi yang lebih besar bagi Indonesia.

Danantara juga akan mengonsolidasikan aset negara lainnya untuk memperkuat portofolionya. Dengan skala besar ini, Danantara diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing yang pada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada tahap awal, Danantara menargetkan pengelolaan aset senilai USD 600 miliar atau sekitar Rp 9.538 triliun.

Luhut berharap nilai ini dapat terus meningkat seiring dengan masuknya lebih banyak aset negara ke dalam portofolio Danantara. Ini akan memperkuat posisi Danantara dalam mengelola aset negara secara efisien.

Luhut menjamin bahwa Danantara telah dirancang secara hati-hati untuk memastikan keberlanjutannya. Ia yakin lembaga ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian Indonesia, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

Luhut juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas. Ia mengajak publik untuk tetap tenang dan percaya bahwa langkah pemerintah sudah dirancang dengan pertimbangan matang untuk kepentingan bersama.

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan Danantara menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Dengan transparansi dan efisiensi yang ditawarkan, Danantara memiliki potensi untuk memperkuat ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing negara di kancah internasional.

Post Views106 Total Count
LAINNYA
x