x

Tanggapan Tegas Luhut soal Fenomena #KaburAjaDulu

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Feb 2025 14:40 99 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — #KaburAjaDulu tengah viral di media sosial, mencerminkan keresahan generasi muda terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia. Banyak anak muda mempertimbangkan untuk mencari peluang di luar negeri karena ketidakpastian dalam negeri.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan merespons fenomena ini dengan meminta masyarakat untuk bersabar. Ia menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto masih dalam tahap awal dan baru berjalan 100 hari.

Luhut menyebut kritik terhadap pemerintah sah, tetapi perlu memberi waktu bagi kabinet untuk bekerja. Ia mengingatkan bahwa pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja memerlukan proses panjang.

Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk meningkatkan peluang kerja bagi anak muda. Salah satu inisiatifnya adalah pengembangan digitalisasi yang melibatkan 300 tenaga kerja muda di Peruri.

Luhut mengatakan Presiden Prabowo berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur digital. Fasilitas dan program pelatihan akan terus ditingkatkan untuk memastikan anak muda mendapat kesempatan kerja yang lebih luas.

Sementara itu, di media sosial, banyak netizen menyuarakan ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi. Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan, gaji yang stagnan, serta meningkatnya biaya hidup.

Beberapa pengguna X mengaku sudah lebih dulu meninggalkan Indonesia demi mencari nafkah di luar negeri. Mereka menilai dunia usaha di dalam negeri semakin tidak sehat akibat monopoli, impor berlebihan, dan minimnya dukungan bagi pengusaha lokal.

#KaburAjaDulu menjadi bentuk perlawanan generasi muda terhadap situasi yang mereka anggap tidak berpihak kepada mereka. Kampanye ini semakin meluas dengan berbagai pengalaman pribadi yang dibagikan di media sosial.

Ekonom menilai fenomena ini sebagai sinyal peringatan bagi pemerintah untuk lebih serius menangani ketidakpastian ekonomi. Jika tidak segera diatasi, gelombang migrasi tenaga kerja terampil bisa semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Ia meminta masyarakat menunggu hingga kebijakan ekonomi yang dirancang kabinet Prabowo mulai menunjukkan hasil nyata.

Pemerintah berencana mengumumkan serangkaian kebijakan baru dalam beberapa bulan ke depan. Program ini mencakup insentif bagi pelaku usaha, peningkatan investasi, serta reformasi regulasi untuk memperbaiki iklim kerja.

Para pengamat berharap pemerintah dapat bergerak cepat agar ketidakpuasan generasi muda tidak semakin meluas. Mereka juga menekankan pentingnya komunikasi yang lebih baik agar masyarakat memahami arah kebijakan ekonomi ke depan.

Fenomena #KaburAjaDulu menjadi tantangan serius yang harus segera ditangani. Jika dibiarkan, Indonesia bisa kehilangan banyak talenta muda yang lebih memilih berkembang di luar negeri.

Post Views79 Total Count
LAINNYA
x