TODAYNEWS.ID — Manchester United mengalami musim yang sulit dilupakan, dengan 12 kekalahan dalam 25 pertandingan Premier League 2024/2025. Ini menjadi catatan terburuk sejak musim 1973/1974, saat mereka akhirnya terdegradasi.
Pada musim 1973/1974, Manchester United finis di posisi ke-18 dengan hanya 37 poin dari 42 laga. Mereka mencatatkan 12 kemenangan, 13 hasil imbang, dan 17 kekalahan sebelum akhirnya turun kasta.
Musim ini, Setan Merah kembali mengalami keterpurukan yang mengkhawatirkan. Dengan hanya 29 poin, mereka tertahan di peringkat ke-15, lebih dekat ke zona degradasi daripada persaingan papan atas.
Kekalahan terbaru 0-1 dari Tottenham Hotspur pada Minggu (18/2) semakin memperburuk situasi. Meski masih unggul 12 poin dari tim di zona degradasi, tren negatif ini bisa berakibat fatal jika tidak segera dibenahi.
Pelatih Ruben Amorim mengungkapkan kekecewaannya atas hasil buruk ini. Ia menilai timnya kurang efektif dalam memanfaatkan peluang, yang membuat mereka kalah meski memiliki beberapa kesempatan emas.
Salah satu momen penting dalam laga melawan Tottenham adalah ketika Alejandro Garnacho nyaris mencetak gol, tetapi tendangannya hanya membentur mistar gawang di babak pertama.
“Kami memiliki banyak peluang, tetapi pada akhirnya mereka mencetak satu gol dan kami tidak. Itu perbedaan besar dalam pertandingan ini,” ujar Amorim dalam wawancara pascalaga.
Amorim juga mengakui bahwa perubahan strategi dan cedera pemain membuat tim kesulitan tampil konsisten. Ia menekankan bahwa fleksibilitas taktik terkadang justru menjadi bumerang bagi timnya.
“Kadang-kadang Anda ingin Bruno [Fernandes] mengontrol permainan, tetapi Anda juga ingin dia menekan lawan. Ini menjadi dilema dalam strategi kami,” tambah Amorim.
Selain itu, Amorim menyebutkan bahwa skema 4-4-2 yang diterapkan timnya lebih sulit dijalankan saat menghadapi tim seperti Tottenham yang bermain terbuka dan agresif.
Meski mengalami banyak kendala, Amorim tetap optimistis bisa memperbaiki situasi. Ia menegaskan bahwa timnya harus segera bangkit dalam laga berikutnya melawan Everton pada 24 Februari mendatang.
Setelah menghadapi Everton, United akan menjamu Ipswich Town di Old Trafford pada 26 Februari sebelum fokus ke laga Piala FA melawan Fulham di awal Maret.
Dengan jadwal padat dan tekanan besar, Manchester United harus segera menemukan solusi jika tidak ingin mengulangi mimpi buruk degradasi seperti tahun 1974. Apakah Setan Merah bisa bangkit, atau mereka akan semakin tenggelam?