BANDUNG, todaynews.id – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin ingi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar lebih kritis.
Dia mengatakan, ASN harus kritis terhadap laporan kinerja dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Bey meminta ASN tidak mudah percaya terhadap kinerja laporan yang diberikan BUMD.
“Tidak lagi asal percaya terima laporan, tapi mereka juga harus melihat lapangan langsung seperti apa, detailnya seperti apa,” ujad Bey kepada wartawan mengutip pada Jumat (14/2/2025).
Bey mendorong adanya peningkatan kompetisi ASN, salah satunya mengenai manajemen risiko mengingat saat ini pemerintah tengah menggencarkan efisiensi anggaran.
“Jadi laporan keuangan seperti apa, manajemen risiko APBD seperti apa. Jadi kebijakan yang kita ambil, kalau ditempuh A apa risikonya, B apa risikonya,” tuturnya.
Dengan alasan itu, ia yakin setiap kebijakan yang diambil tidak berdampak negatif kepada masyarakat.
“Jadi semuanya sudah dihitung dan pada akhirnya yang diuntungkan adalah masyarakat, karena tujuannya kita APBD itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Dalam efisiensi tersebut, lanjutnya, harus bersifat adil dan tidak pukul rata, sesuai kebijakan supaya tidak mengganggu efektivitas pelayanan.
“Iya tadi dilihat detail. Jadi jangan hanya pukul rata. Tapi dilihat, oh biro ini masih perlu perjalanan dinas karena tugasnya. Dampak ke masyarakat seperti apa,” kata dia.
Terpenting lanjut Bey, jangan sampai efisiensi yang tujuan awalnya untuk kesejahteraan masyarakat justru berdampak sebaliknya.
“APBD ini kan diharapkan jadi stimulus masyarakat. Jangan sampai dipotong tanpa memperhatikan dampak di masyarakat,” pungkasnya. (Mohammad)
61 Total Count