JAKARTA, todaynews.id – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan penghematan anggaran sebesar Rp327 triliun atau sekitar 10 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Adapun target penghematan APBN itu dituangkan dalam keputusan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.
Prabowo membeberkanpemerintahanya berhasil melakukan penghematan Rp327 triliun.
Adapun pernyataan tersebut Prabowo sampaikan dalam acara Forum Internasional World Government Summit yang berlangsung di Dubai.
Sebagai informasi tambahan, Forum World Government Summit 2025 adalah forum resmi kenegaraan yang dihadiri langsung para pemimpin berbagai negara di dunia.
“Melalui pengelolaan anggaran negara yang cermat, kami telah menghemat lebih dari US$20 miliar, setara dengan sekitar 10 persen dari anggaran tahunan kami,” kata Prabowo mengutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/2/2025).
Prabowo menjelaskan, penghematan tersebut dilakukan dengan memangkas program yang dianggap tidak efektif pada setiap kementerian dan lembaga.
Pemerintah, kata Prabowo, sudah meninjau sebelum memutuskan melakukan efisiensi anggaran.
“Penghematan ini didapatkan dari peninjauan proyek dan program tanpa strategi yang jelas,” tegas Prabowo.
“Yang jelas uang ratusan triliun hasil penghematan anggaran itu akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis yang dapat mengubah Indonesia menjadi negara maju,” katanya.
“Misalnya saja investasi dalam industri hilir nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya,” lanjut Prabowo”.
Prabowo memastikan anggaran yang dipangkas itu nantinya akan digunakan untuk pengembangan industri Petrokimia serta mendirikan pusat data AI.
Anggaran yang dipangkas akan digunakan untuk mengembangkan ketahanan pangan.
Ia menambahkan pihaknya juga akan membangun proyek energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk turut membantu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kita juga sedang mengubah dana yang dihemat ini menjadi proyek yang mengembangkan ketahanan pangan, dengan tujuan menjadikan Indonesia sebuah negara eksportir makanan dalam beberapa tahun,” kata Prabowo.
“Dengan inisiatif meningkatkan produksi protein, mendukung ekokultur, dan mengembangkan proyek energi yang bersih dan berkembang,” tandas Prabowo. (GIB)